POLA PEMBINAAN NARAPIDANA RESIDVIS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II B LUBUK PAKAM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola pembinaan bagi narapidana residivis di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Lubuk Pakam. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas lapas bagian pembinaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara langsung ke lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara menyelaraskan dan menggambarkan keadaan yang nyata mengenai proses pembinaan narapidana. Hasil wawancara diolah dan dianalisis secara kualitatif untuk menghasilkan data yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah tidak ada pembedaan pola pembinaan antara narapidana residivis dengan nonresidivis. Pembinaan yang dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun Tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan. Belum ada instrument hukum yang secara khusus dibuat untuk mengatur pembedaan pembinaan bagi WBP yang residivis. Pola pembinaan yang dilakukan di Lapas Klas II B Lubuk Pakam adalah pola pembinaan keagamaan dan pola pembinaan kepribadian. Sedangkan faktor-faktor yang menghambat pola pembinaan di Lapas Klas II B Lubuk Pakam terbagi dua, yakni faktor eksternal yang terdiri dari segi fasilitas ruangan, gedung lapas dan peralatan yang dari segi kualitas dan kuantitas kurang memadai. Sedangkan faktor internalnya yakni terdiri dari, kemauan dari WBP dan hubungan komunikasi dengan petugas pembina. Pembinaan yang dilakukan di Lapas Klas II B Lubuk Pakam ini dilakukan dengan melakukan pendekatan kekeluargaan, tidak ada pemaksaan bagi WBP untuk mengikuti kegiatan pembinaan