INSTRUMEN GERANTUNG PADA MASYARAKAT GAYO DI KABUPATEN ACEH TENGAH (KAJIAN ORGANOLOGI)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Organologi instrumen Gerantung, Proses pembuatan instrumen Gerantung, dan Tekhnik permainan instrumen Gerantung pada masyarakat Gayo Di Kabupaten Aceh Tengah, yang merupakan suatu tempat dimana Bapak A.R Mouese dan Ceh (syeh) Kilang sebagai pengrajin/pembuat instrumen Gerantung.
Penelitian ini berlokasi di Desa Belang Mersah Kecamatan Lut Tawar. Landasan teoritis dalam penelitian ini membahas tentang pengertian organologi, musik tradisional, instrumen Gerantung, proses, dan tekhnik permainan. Waktu penelitian ini mulai dari bulan Juli sampai Agustus 2017. Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini di antaranya observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka.
Dari penelitian ini diperoleh beberapa kesimpulan diantaranya : Organologi instrumen Gerantung meliputi beberapa bagian yaitu, pemegang Gerantung, pelekat Gerantung, ruang atau tabung resonansi, bandulan, stan. Proses pembuatan Gerantung pada Masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah meliputi beberapa bahan dan peralatan yaitu kayu, akar kayu nangka, bandul, kanpas, mesin pengamplas, perkakas, parang, pahat kayu, gergaji kayu, pisau raut, dan penggaris. Tahapan-tahapan dalam pembuatan instrumen Gerantung meliputi beberapa tahapan, tahap pertama, mengukur kayu yang akan dijadikan badan Gerantung. Tahap kedua, badan Gerantung yang sudah diukur dibagian tengahnya dibuat lobang untuk resonansi suara. Tahap ketiga, kemudian dipahat di potong ruasnya tapi ruasnya tidak dibuang jadi dipotong. Tahap keempat, kemudian tengahnya diletakkan bandul. Tahap kelima, untuk memudahkan dia berayun diletakkan sebuah kanpas di atas bandul itu agar tidak macet dan lengket. Tekhnik permainan Gerantung meliputi beberapa tahapan yaitu, mengetahui tangga nada Gerantung yaitu tangga nada Diatonis (Do,Re,Mi,Fa,Sol,La,Si,Do), mengetahui posisi tangan saat memainkan Gerantung, posisi badan saat memainkan Gerantung yaitu berdiri.