HUBUNGAN KOMUNIKASI ORANGTUA DENGAN KENAKALAN REMAJA USIA 13-18 TAHUN (STUDI KASUS DI DESA JAMBUR PULAU DUSUN II, KECAMATAN PERBAUNGAN,KABUPATEN SERDANG BEDAGAI)

Permasalahan dalam penelitian ini adanya kenakalan yang dilakukan remaja, kurangnya waktu bersama anak karena orang tua sibuk bekerja, interaksi yang kurang baik antara orangtua dengan anak, kurangnya perhatian dan kasih saying orang tua kepada anak, kurang baik pola komunikasi orang tua dalam keluarga. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif komunikasi orang tua, seberapa besar tingkat kenakaln remaja, dan untuk mengetahui adanya hubungan komunikasi orang tua dengan kenakalan remaja.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian seluruhnya 276 kepala keluarga dan 281 remaja, sampel penelitian sebanyak 60 orang ditentukan dengan teknik random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan angket untuk komunikasi orang tua (X) dan angket kenakalan remaja (Y). Teknik Analisis data menggunakan uji korelasi dan uji t.
Dari hasil uji kecenderungan komunikasi orangtua yang berkategori tinggi sebanyak 38 orang sebesar 63,33%, Dari hasil uji kecenderungan kenakalan remaja berkategori tinggi sebanyak 20 orang sebesar 33,33%. Hasil uji korelasi diperoleh 0,41, hasil uji t diperoleh 3,19 dengan taraf kepercayaan 95%. Dapat disimpulkan terdapat hubungan antara komunikasi orangtua dengan kenakalan remaja. Hal ini diketahui dari hasil perhitungan diperoleh rxy > rtabel yaitu 0,413 > 0,254. Jadi hipotesa yang berbunyi: “Ada hubungan yang signifikan antara komunikasi orangtua dengan kenakalan remaja usia 13-18 tahun di Desa Jambur Pulau Dusun II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai”, dapat diterima.