PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN JIGSAW DI SMP NEGERI 27 MEDAN T.A 2017/2018

Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan kemampuan
penalaran matematis antara model pembelajaran kooperatif tipe Group
Investigation (GI) dengan Jigsaw pada materi operasi bentuk aljabar di kelas VIII
SMP Negeri 27 Medan T.A 2017/2018, dan mengetahui proses penyelesaian
jawaban siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada kemampuan penalaran
matematis antara model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI)
dengan Jigsaw pada materi operasi bentuk aljabar di kelas VIII SMP Negeri 27
Medan T.A 2017/2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
VIII SMP Negeri 27 Medan dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas
eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 sebanyak 76 orang. Jenis penelitian ini
adalah penelitian eksperimen quasi. Data yang digunakan adalah tes kemampuan
penalaran matematis berbentuk uraian sebanyak 4 soal untuk melihat kemampuan
penalaran matematis siswa dan menganalisis isi lembar jawaban siswa untuk
mengetahui proses penyelesaian jawaban siswa. Sebelum pengujian hipotesis
terlebih dahulu diuji normalitas tes dengan menggunakan uji Liliefors dan
homogenitas tes menggunakan uji F. Dari hasil analisis data diperoleh nilai ratarata
hasil tes kemampuan penalaran matematis yang diberi model pembelajaran
kooperatif tipe GI adalah 74,46 dengan simpangan baku 13,76 dan rata-rata hasil
tes kemampuan penalaran matematis yang diberi model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw adalah 79,57 dengan simpangan baku 12,81. Untuk uji hipotesis
digunakan uji t, dari hasil perhitungan diperoleh  1,6755 hitung t dan
 2,0047 tabel t . Ternyata hitung tabel t  t , sehingga diterima dan ditolak maka
diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan penalaran matematis antara model
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) tidak lebih tinggi dari
Jigsaw pada materi operasi bentuk aljabar di kelas VIII SMP Negeri 27 Medan,
dan analisa lembar jawaban siswa dapat disimpulkan bahwa pada kelas
eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 sama-sama memiliki kelebihan dan
kekurangan di setiap indikator penalaran matematis pada setiap butir soal.