ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA PADA KEGIATAN DISKUSI KELAS XI SMA GAJAH MADA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa pada kegiatan diskusi kelas XI SMA Gajah Mada dalam hal pemilihan kata dan cara berdiskusi yang santun. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pada siswa kelas XI SMA Gajah Mada menunjukkan bahwa jumlah pematuhan prinsip kesantunan berbahasa yang terjadi pada kegiatan diskusi kelas lebih besar dengan penyimpangannya. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian, ditemukan penyimpangan dan pematuhan prinsip kesantunan berbahasa. Keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan jumlah kartu data yakni 244 kartu data tuturan. Kartu data yang berupa penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa berjumlah 54 data, sedangkan yang berupa pematuhan prinsip kesantunan berbahasa berjumlah 190 data. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan data penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa terdiri dari enam maksim, meliputi maksim kebijaksanaan, kesimpatian, penghargaan, kedermawanan, kesederhanaan dan permufakatan.Sementara itu, data pematuhan prinsip kesantunan terdiri dari maksim kedermawanan, kebijaksanaan, permufakatan, penghargaan, dan kesimpatian. Lalu
penyimpangan dan pematuhan prinsip kesantunan berbahasa pada kegiatan diskusi kelas siswa kelas XI SMA Gajah Mada berupa penyimpangan dan pematuhan satu maksim, dua maksim, dan tiga maksim sekaligus dalam satu tuturan. Di antara maksim-maksim kesantunan, maksim yang paling banyak disimpangkan dalam hal pemilihan kata dan cara berdiskusi yang santun adalah maksim penghargaan serta maksim kebijaksanaan dan kedermawanan. Sementara itu, maksim yang paling banyak dipatuhi dalam hal pemilihan kata dan cara berdiskusi yang santun adalah adalah maksim kebijaksanaan. Dengan demikian disimpulkan bahwa berdasarkan dari data yang diperoleh maka siswa kelas XI SMA Gajah Mada dominan telah menerapkan prinsip kesantunan berbahasa daripada melakukan penyimpangan prinsip kesantunan