STRATEGI PARTAI GOLKAR DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI PADA ERA REFORMASI DI KOTA MEDAN (1999-2009)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi Partai Golkar pada era Reformasi di Kota Medan, untuk mengetahui strategi yang dilakukan sehingga Partai Golkar terus berkembang dan eksis pada era Reformasi di Kota medan, dan untuk mengetahui strategi Partai Golkar dalam pemerintahan pada era Reformasi di Kota medan. Penelitian ini merupakan penelitian Historis dengan data kualitatif.
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diketahui bahwa awal dari kehadiran Sekber Golkar dirancang sebagai sebuah organisasi yang dapat mengimbangi kekuatan Partai Komunis Indonesia (PKI). Di era Orde Baru Golkar menjadi organisasi yang dominan dengan mendulang perolehan suara yang tinggi setiap pemilu dilaksanakan. Namun, keadaan Golkar berubah pada era Reformasi, Partai Golkar mengalami penurunan perolehan suara yang sangat drastis. Lalu Partai Golkar menyatakan diri sebagai partai politik pada masa-masa krisis dengan berbagai tekanan dari luar dan permasalahan di dalam tubuh Partai Golkar. Berbagai upaya dilakukan Partai Golkar agar dapat keluar dari masa-masa krisis tersebut dan dapat mempertahankan eksistensi partai seperti, menyatakan paradigma baru Partai Golkar untuk menyatakan bahwa Partai Golkar adalah partai yang mandiri, responsif, terbuka dan partai reformis. Dan Partai Golkar juga melakukan konsolidasi yaitu penguatan kader-kader agar tetap solid sampai ke tingkat yang paling bawah (DPC). Partai Golkar juga melakukan kaderisasi, yaitu perekrutan anggota-anggota baru Partai Golkar dengan syarat-syarat yang ditentukan agar kader yang bergabung adalah kader yang berkualitas dan berprestasi. Dan Partai Golkar juga melakukan pembentukan organisasi di bawah naungan Partai Golkar yaitu organisasi sayap seperti Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Kesatuan-Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG). Agar tetap eksis dan survive dalam pemerintahan Partai Golkar juga melakukan upaya-upaya seperti konsolidasi, pembentukan opini yaitu menyikapi isu-isu yang berkembang di masyarakat untuk membentuk opini positif tentang Partai Golkar, Penggalangan yaitu upaya untuk menarik simpati dan dukungan masyarakat, dan penguatan basis kecamatan yaitu beperan aktif dalam pembangunan kecamatan.