ANALISIS RASIO FINANCIAL DALAM MENDETEKSI FRAUDULENT FINANCIAL REPORTING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Muhammad Zackie Mazanta, NIM 7133220048, Analisis Rasio Financial
Dalam Mendeteksi Fraudulent Financial Reporting Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016,
Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Medan 2017.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis rasio
financial dalam mendeteksi fraudulent financial reporting. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahuirasio financial yang dapat mendeteksi fraudulent
financial reporting. Pada penelitian ini digunakan data sekunder dalam bentuk
mendownload annual report setiap perusahaan melalui situs www.idx.co.id.
Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive
sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur
sebanyak 36 perusahaan dengan periode 2012-2016. Analisis data dalam
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menguji asumsi
klasik, analisis regresi logistik dan uji hipotesis yang dibantu dengan program
SPSS.
Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa, pertama, hasil uji hipotesis
variabel cash ratio, current ratio, return on asset, return on equity dan debt to
total equity tidak berpengaruh terhadap fraudulent financial reporting, dan
kedua hasil uji hipotesis variabel debt to asset ratio berpengaruh terhadap
fraudulent financial reporting. Hal ini bermakna rasio debt to total asset ratio
lebih disarankan bagi perusahaan atau investor dalam mendeteksi kecurangan
laporan keuangan perusahaan.
Kesimpulannya yaitu terdapat perbedaan antara rasio debt to total asset
ratio dengan cash ratio, current ratio, return on asset, return on equity dan debt
to total equity. Dan rasio keuangan yang dapat memprediksi yang memiliki
tingkat akurasi tertinggi yaitu metode debt to total asset ratio