KUALITAS MINYAK GORENG YANG BERSUMBER DARI CRUDE PALM OIL (CPO) VARIETAS DURA BERDASARKAN SNI DAN STANDAR INTERNASIONAL

Penelitian ini bertujuan untuk menguji syarat mutu pada minyak goreng
kemasan yang bersumber dari varietas Dura yang selama ini ditanami di
Indonesia berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan Standar
Internasional. Parameter mutu minyak goreng yang dimaksud meliputi Warna,
kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida, minyak pelikan, dan cemaran logam
( SNI 7709 ; 2012). Penelitian ini dilakukan dengan 15 kali pengulangan dari
berbagai kemasan yang bermerek sam berdasarkan perbedaan parameter mutu.
Penentuan asam lemak bebas menggunakan metode titrasi dengan NaOH 0,1 N,
untuk penentuan bilangan peroksida dilakukan dengan titrasi Na2S2O3 0,1N,
lovibond tintometer digunakan untuk analisis warna pada minyak goreng
kemasan, kemudian untuk penentuan cemaran logam menggunakan
Spektrofotometer Serapan Atom dan penentuan minyak pelikan ditandai dengan
larutan berubah warna.hasil penelitian menunjukkan mutu minyak goreng
kemasan varietas Dura yaitu (1) warna merah dengan rata-rata 2,453333 R dan
kuning dengan rata-rata 24,53333 Y (2) Kadar asam lemak bebas 0.163273 % ;
(3) bilangan peroksida 6.30462 mek/kg ; (4) analisa minyak pelikan (-), bahwa
pada sampel tidak terdapat minyak pelikan ;(5) Analisa cemaran logam, untuk
logam Cadmium (Cd) dengan rata-rata 0.00038 mg/kg dan untuk Timbal (Pb)
dengan rata-rata 0.00108 mg/kg. hasil uji hipotesis menunjukan bahwa asam
lemak bebas dan bilangan peroksida pada sampel minyak goreng tidak melebihi
ambang batas mutu minyak goreng sesuai dengan SNI, tetapi berbeda dengan
mutu minyak goreng sesuai WFP melebihi ambang batas ini yang menyebabkan
Indonesia masih menggunakan SNI untuk parameter minyak goreng di Indonesia