ANALISIS KOMODITI UNGGULAN YANG BERDAYA SAING TINGGI PADA SUBSEKTOR TANAMAN PANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN PDRB KABUPATEN LANGKAT

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan ekonomi suatu daerah. Secara konseptual, pertumbuhan ekonomi suatu daerah sangat ditentukan oleh besarnya peranan sektor – sektor ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa. PDRB Kabupaten Langkat sebagian besar disumbangkan oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Ketahanan pangan yang ingin diwujudkan oleh Kabupaten Langkat sangat bergantung terhadap ketersediaan tanaman pangan. Namun, setiap tahun distribusi sektor ini tiap tahun kian menurun. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian komoditi – komoditi yang unggul dan berdaya saing pada subsektor tanaman pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis komoditi – komoditi unggulan yang berdaya saing pada subsektor tanaman pangan dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan PDRB Kabupaten Langkat. LQ digunakan untuk melihat komoditi unggul dan non unggul. Sedangkan RCA dan MCI digunakan untuk melihat daya saing komoditi tanaman pangan. Dan untuk melihat pengaruhnya digunakan teknik Regresi Sederhana (Ordinary Least Square). Data yang digunakan adalah data time series dari tahun 1996 hingga tahun 2015 dengan menggunakan Eviews 7.0. Data yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Langkat dan Dinas Pertanian Langkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padi, jagung, kacang kedelai dan kacang hijau merupakan komoditi unggulan dengan nilai rata-rata LQ > 1. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa padi, jagung, kacang kedelai dan kacang hijau merupakan komoditi uggulan yang berdaya saing dengan nilai rata – rata RCA > 1. Nilai rata – rata MCI setiap komoditi – komoditi unggulan adalah > 0,75 menunjukkan bahwa persebaran komoditi – komoditi tersebut kurang tersebar ( terkonsentrasi). Hasil regresi juga menunjukkan bahwa padi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan PDRB di sisi penawaran (prob RCA 0,0035< 0,05). Jagung memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan PDRB di sisi penawaran dan permintaan ( prob RCA 0,0016< 0,05 dan MCI 0,0193 < 0,05). Kacang Kedelai memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan PDRB di sisi produksi ( nilai prob LQ 0,0032 < 0,05) serta kacang hijau juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan PDRB di sisi produksi (nilai prob LQ 0,0001 < 0,05).