ANALISIS KADAR ANTIOKSIDAN PADA MASKER WAJAH BERBAHAN DASAR SAYURAN MENTIMUN (CUCUMIS SATIVUS L) DENGAN METODE DPPH (2,2-DIPHENYL-1-PICRYLHYDRAZYL)

Telah dilakukan penelitian mengenai Analisis Kadar Antioksidan Pada Masker Wajah Berbahan Dasar Sayuran Mentimun (Cucumis Sativus L) Dengan Metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl). Analisis diawali dengan mencampurkan 5 ml air perasan jeruk nipis dan 5 ml putih telur dengan 40 gr bubur mentimun sehingga dihasilkan masker wajah dari mentimun dan diambil sari masker wajah dari mentimun tersebut. Pengambilan ekstrak methanol dari sari masker dilakukan dengan pencampuran 30 ml methanol p.a dengan 3 ml sari masker dan disentrifuge pada 6000 rpm selama 60 menit sehingga didapat ekstrak methanol bening. Disediakan 3 tabung reaksi dan masing-masing tabung reaksi ditambahkan 3 ml ekstrak methanol dan 1 ml larutan DPPH 0.3 mM berwarna ungu. Sampel didiamkan selama 30 menit di dalam es batu dan warna ke tiga sampel berubah warna dari ungu menjadi kuning yang menandakan reaksi antara antioksidan dengan radikal DPPH telah terjadi dan ditentukan nilai absorbansi dari ke tiga sampel. Nilai batas deteksi radikal DPPH adalah 0.03045 mg/L. Nilai absorbansi dari ke 3 sampel yang didapat adalah 35.170%, 34.189%, 33.191%. Nilai rata-rata dari absorbansi dari ke tiga sampel adalah 34.183%. Kadar antioksidan yang terdapat pada masker wajah dari sayuran mentimun adalah 34.183%. Diperlukan es batu untuk menjaga temperatur larutan DPPH agar tetap dingin sehingga radikal DPPH tetap reaktif.