PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN BERBANTUAN AUTOGRAPH

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan: (1) kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diberi pembelajaran matematika dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR) dan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Berbantuan Autograph di SMA Kelas XI Tahun Ajaran 2016/2017. (2) kemampuan self-efficacy antara siswa yang diberi pembelajaran matematika dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR) dan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Berbantuan Autograph di SMA Kelas XI Tahun Ajaran 2016/2017. (3) Proses jawaban siswa dalam penerapan pembelajaran matematika dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR) dan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Berbantuan Autograph di SMA Kelas XI Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian semi eksperimen dengan desain Pretes-Posttest Control Group Design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Bandar. Kemudian secara acak dipilih dua kelas dari empat kelas. Kelas eksperimen-1 diberi perlakuan Pendekatan Matematika Realistik Berbantuan Autograph dan kelas eksperimen-2 diberi perlakuan Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Autograph. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes kemampuan komunikasi matematis, angket skala self-efficacy siswa. Instrumen tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat validitas isi, serta koefisien reliabilitas sebesar 0,89 dan 0,92 berturut-turut untuk kemampuan komunikasi matematis dan self-efficacy siswa terhadap matematika. Analisis data dilakukan melalui analisis kovarians (ANAKOVA). Hasil utama dari penelitian ini adalah perbedaan: komunikasi matematis siswa dan self-efficacy siswa terhadap matematika yang diajar melalui Pendekatan Matematika Realistik Berbantuan Autograph berbeda dengan siswa yang diajar dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Autograph. Secara deskriptif juga dikaji jawaban dari rumusan masalah yaitu: Proses jawaban siswa yang diajar melalui Pendekatan Matematika Realistik Berbantuan Autograph berbeda dengan siswa yang diajar dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Autograph. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan: Pendekatan Matematika Realistik Berbantuan Autograph dengan siswa yang diajar dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Autograph dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran matematika yang inovatif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan self-efficacy siswa terhadap matematika.