PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN AGRESIVITAS PAJAK TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2015

Permasalahan yang timbul akibat penggunaan hutang adalah adanya agency conflict, yaitu konflik yang timbul akibat perbedaan kepentingan antara prinsipal dan agen. Dimana pengunaan hutang yang tinggi oleh agen bukan atas dasar maksimalisai perusahaan. Untuk mengurangi konflik ini, diperlukan mekanisme pengawasan yang dapat mensejajarkan kepentingan antara prinsipal dan agen yang akan menimbulkan agency cost. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah free cash flow, kepemilikan manajerial, dan agresivitas pajak berpengaruh terhadap kebijakan hutang perusahaan. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Metode pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 22 perusahaan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang diunduh dari www.idx.co.id. Teknis analisis data yang igunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan free cash flow memiliki t-hitung - 3,494 dan nilai signifikansi 0,001<0,05. Kepemilikan manajerial memiliki nilai t- hitung 0,437 dan nilai signifikan 0,664>0,05. Agresivitas pajak memiliki nilai t- hitung 2,292 dan nilai signifikansi 0,026<0,05.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini, free cash flow berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang. Variabel kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan hutang. Variabel agresivitas pajak memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan hutang.