STRATEGI PENDEKATAN AGAMA DAN BUDAYA DALAM PROSES REHABILITASI PEREMPUAN PELACUR (STUDI KASUS DI PANTI SOSIAL KARYA WANITA PARAWASA BERASTAGI KABUPATEN KARO)

Dalam penelitian ini, penulis telah berusaha mengidentifikasi faktor-faktor personal yang mempengaruhi mengapa perempuan menjadi pelacur. Yang diharapkan dapat membantu upaya-upaya pengembangan program pengendalian pelacuran di Sumatera Utara melalui strategi pendekatan agama dan budaya penghuni panti,Berdasarkan beberapa survei, wawancara dan penyebaran angket yang mancakup program pawl, perasaan dan liarapan penghuninya serta faktor-faktor personal pembina dapat digambarkan bahwa strategi pendekatan agarna dalam proses rehabilitasi petempuan pelacur di PSKW Parawasa panting, sebagai proses mernelibara getaran jiwa setiap diri pelacur. seperti selaiu ingat akan kehidupan sctelah tnati atau kehidupan akhimt, lapang dada, tabah, tawakol, menguatkan diri dan kemanipuan mengendalikan aspirasi material atau kebendaan, termasuk pula pemberian konsepsi tentang tempat kegiatan keagamaan dilakakan, saat-saat kegiatan keagamaan dijalankan, benda-benda dan alat-alatnya berm crang-orang yang ipenninpin kegiatan keagamaan yang dimaksud.Lokasi peneinian ini adaiah Panti sosial karya wanita Parawasa yang bertempat di Berastagi Kabupaten Karo Propinsi Sumatera Utara