STRATEGI MANAJEMEN PROGRAM KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILLS) DALAM MEMANDIRIKAN WARGA BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) PETUMBUKAN

Indrawati, Dwi (2005) STRATEGI MANAJEMEN PROGRAM KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILLS) DALAM MEMANDIRIKAN WARGA BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) PETUMBUKAN. Masters thesis, UNIMED.

[thumbnail of 035030235- Kata Pengantar.pdf]
Preview
Text
035030235- Kata Pengantar.pdf - Published Version

Download (541kB) | Preview
[thumbnail of 035030235- Abstrak.pdf]
Preview
Text
035030235- Abstrak.pdf - Published Version

Download (360kB) | Preview
[thumbnail of 035030235- Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
035030235- Daftar Isi.pdf - Published Version

Download (554kB) | Preview
[thumbnail of 035030235- Bab I.pdf]
Preview
Text
035030235- Bab I.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 035030235- Bab V.pdf]
Preview
Text
035030235- Bab V.pdf - Published Version

Download (487kB) | Preview
[thumbnail of 035030235- Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
035030235- Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (406kB) | Preview

Abstract

Fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi manajemen program kecakapan hidup dalarn memandirikan warga belajarnya di SKB Petumbukan. Tujuannya untuk mengetahui strategi manajemen program kecakapan hidup dalam memandirikan warga belajar di SKB Petumbukan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Tehnik perigumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Sebagai informan dalam penelitian ini adalah kepala SKB Petumbukan, pamong belajar, tata usaha, narasumber non teknis, mitra usaha dan warga belajar (lulusan) untuk mengetahui fungsi¬fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang dilaksanakan SKB Petumbukan.Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses perencanaan dimulai dari merumuskan tujuan penyelenggaraan, menetapkan jenis keterampilan berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan warga belajar dan kebutuhan pasar belum benar dilaksanakan, 2) Pengorganisasian, penetapan kepanitiaan yang ditentukan oleh kepala SKB berdasarkan persetujuan kedua belah pihak dan profesionalitas pamong belajar yang ada, 3) Tahapan pelaksanaan dimulai dari rekrutmen calon warga belajar, sumber belajar (narasumber teknis/non teknis), mitra usaha, penyusunan materi pelajaran (kurikulum), pelaksanaan proses belajar dari pendampingan pada tahap produksi (pasca pelatihan) kurang dilaksanakan secara sungguh-sungguh oleh penilalan, dan pembuatan laporan penyelenggaraan, 4) Pengawasan bersifat internal dan eksternal lidak ada urnpan baliknya dan upaya perbaikan sekalipun pengawasan tersebut dilakukan langsung kunjungan lapangan.Menurut pespektif manajemen teori Terry yaitu manajemen yang menitikberatkan pada fungsi; perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dalam penyelenggaraan program kecakapan hidup keterampilan sulaman bordir dalam belum rnaksimal. Untuk itu diperlukan adanya dukungan dan kerjasama yang baik dari semuakomponen yang terkait secara berkesinambungan agar tujuan program dalam memandirikan warga belajar, dan memecahkan masalah pengangguran dan kemiskinan dapat terwujud.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: 371.12 Ind s
Uncontrolled Keywords: Total quality management; Manajemen berbasis masyarakat; Kecakapan hidup; Kemandirian
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
L Education > LC Special aspects of education > LC25 Self-education. Self-culture
L Education > LC Special aspects of education > LC45 Nonformal education
Divisions: Program Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan
Depositing User: Mrs Catur Dedek Khadijah
Date Deposited: 09 Apr 2016 08:13
Last Modified: 23 May 2016 08:29
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/2051

Actions (login required)

View Item
View Item