STRUKTUR KOMUNITAS DAN DINAMIKA POPULASI HAMA LALAT BUAH (DIPTERA: TEPHRITIDAE) PADA PERTANAMAN JERUK DI KABUPATEN KARO PROPINSI SUMATERA UTARA

Manurung, Binari and Prastowo, Puji (2011) STRUKTUR KOMUNITAS DAN DINAMIKA POPULASI HAMA LALAT BUAH (DIPTERA: TEPHRITIDAE) PADA PERTANAMAN JERUK DI KABUPATEN KARO PROPINSI SUMATERA UTARA. Project Report. FMIPA Unimed, Medan.

[thumbnail of Fulltext.pdf]
Preview
Text
Fulltext.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian yang mengkaji keanekaragaman, kelimpahan, dinamika populasi dan waktu perkembangbiakkan hama lalat buah (Diptera: Tephritidae) yang terdapat pada petanaman jeruk di kabupaten Karo-propinsi Sumatera Utara perlu dilakukan karena dapat menyediakan data dasar biologi dan ekologi dari hama lalat buah tersebut dalam memperkaya khazanah keilmuan dalam bidang entomologi dan ekologi serangga tropika serta dapat digunakan sebagai pijakan untuk tindakan pengendalian populasi lalat buah yang menyerang tanaman jeruk di Kabupaten Karo-Propinsi Sumatra Utara. Informasi mengenai data dasar biologi dan ekologi dari lalat buah yang terdapat dan menyerang pertanaman Jeruk di Kabupaten Karo hingga saat ini masih sangat terbatas. Informasi yang telah ada adalah menyangkut jenis-jenis lalat buah yang berada pada berbagai tanaman hortikultura yang berasal dari berbagai daerah lain yang ada di Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan ini maka perlu dilakukan suatu penelitian yang mengkaji aspek biologi dan ekologi dari lalat buah tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan data keanekragaman, kelimpahan, dinamika populasi dan waktu perkembangbiakan lalat buah yang terdapat dan yang menyerang buah jeruk pada pertanaman jeruk yang terdapat di Kabupaten Karo-Propinsi Sumatera Utara. Tahapan penelitian terdiri atas sampling lalat buah di lapangan dari bulan Maret hingga awal November 2011 dengan menggunakan perangkap Steiner (modifikasi) yang diberi zat pemikat metil eugenol. Buah yang berjatuhan di pertanaman jeruk juga dikoleksi dan selanjutnya diinkubasi pada kotak kaca di laboratorium untuk mendapatkan jenis lalat buah yang betul-betul menginfeksi buah jeruk. Sementara itu untuk mendapatkan data waktu perkembangbiakan lalat buah, dalam hal ini didasarkan atas persentase lalat buah betina yang mengandung telur matang, lalat buahnya diperangkap dengan menggunakan perangkap kuning yang dilumuri dengan lem Leila. Pemerangkapan lalat buah dengan menggunakan perangkap kuning dilakukan pada bulan Juni hingga Agustus 2011. Dari penelitian yang telah dilakukan telah diperoleh hasil, jenis lalat buah yang terdapat pada pertanaman jeruk di Kabupaten Karo-Propinsi Sumatera Utara, demikian juga halnya dengan jenis lalat buah yang betul-betul menginfeksi/menyerang buah jeruk pada pertanaman jeruk adalah jenis Bortrocera dorsalis Hendel. Kelimpahan lalat buah antar pertanaman jeruk berbeda satu sama lain (di Desa Garingging, Kecamatan Merek kelimpahannya 2519 individu sedangkan di Desa Semangat Kecamatan Merdeka hanya 2160 individu). Kelimpahan tertinggi lalat buah dapat mencapai 340 individu per 20 perangkap atau 17 individu per perangkap. Menyangkut dinamika populusi lalat buah, kelimpahannya meningkat pada bulan April, kemudian menurun pada bulan Mei, meningkat lagi pada awal bulan Juni dan mencapai puncaknya pada akhir bulan Juni hingga awal bulan Juli, setelah itu kemudian menurun lagi pada bulan September dan meningkat lagi pada bulan November. Puncak populasi lalat buah terjadi pada akhir bulan juni hingga awal Juli. Pola fluktuasi/dinamika populasi dan lalat buah pada pertanaman jeruk yang berbeda di kabupaten Karo cenderung relatif sama (re=0.47; P<0,05). Sementara itu, waktu perkembangbiakan lalat buah berlangsung pada bulan Juli. Dari hasil penelitian yang telah diperoleh direkomendasikan untuk menggunakan perangkap modifikasi Steiner yang diberi zat pemikat metil eugenol, demikian juga perangkap kuning yang diolesi lem Leila untuk memerangkap lalat buah pada pertanaman jeruk dalam rangka mengendalikan populasinya di lapangan. Pemerangkapan itu sebaiknya dilakukan sejak buah jeruk berubah warna dari hijau menjadi kuning hingga masa panen yakni sejak awal Juni hingga bulan Agustus. Untuk melengkapi data bioekologi lalat buah, dalam rangka mendapatkan data dasar sebagai pijakan untuk kegitan monitoringnya dilapangan diusulkan untuk dilakukan penelitian lanjutan menyangkut biologi perkembangannya, parasitoidnya, hubungan factor abiotik lingkungan seperti curah hujan, suhu, jumlah hari hujan dan kelembaban terhadap kehadiran dan keberhasilan hidup lalat buah pada pertanaman jeruk di Kabupaten Karo-Propinsi Sumatera Utara. Hal lain yang juga perlu diteliti adalah uji berbagai metode perangkap untuk mengendalikan populasi lalat buah di lapangan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Additional Information: 632.3 Man s
Uncontrolled Keywords: Komunitas; Populasi; Hama; Lalat buah; Keanekaragaman hayati; Reproduksi; Tanaman jeruk
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology > QH471 Reproduction
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology > QH540 Ecology
Q Science > QL Zoology > QL360 Invertebrates > QL461 Insects
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User: Mrs Harly Christy Siagian
Date Deposited: 21 Sep 2016 19:17
Last Modified: 16 Jan 2017 05:42
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/19807

Actions (login required)

View Item
View Item