KEIKUTSERTAAN ANAK DALAM KEGIATAN EKONOMI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEBERLANJUTAN PENDIDIKAN FORMAL (KASUS DI DESA PALUH SIBAJI KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG, SUMATERA UTARA)

Anak selain sebagai penerus generasi, juga berfungsi sebagai penopang ekonomi keluarga, sehingga tidak mengherankan jika banyak ditemui anak-anak yang tekun bekerja meskipun usianya masih terlalu muda. Beberapa diantara anak anak yang bekerja tersebut sudah tidak sekolah walaupun masih dalam usia wajib sekolah. Bahkan tidak sedikit dari anak-anak yang bekerja itu masih terdaftar sebagai murid sekolah dan mereka bekerja paruh waktu di luar jam-jam sekolah. Pendapatan yang diterima pekerja anak sangat berharga untuk keluarga mereka terutama mereka yang tinggal di pedesaan,Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keikutsertaan anak nelayan dalam kegiatan ekonomi dan pengaruhnya terhadap keberlanjutan pendidikan formal anak. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-secional study Penelitian dilakukan di Desa Paluh Sibaji kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara pada bulan Juni sampai Agustus 2008 terhadap 77 anak usia 10-12 tahun yang bekerja dari keluarga nelayan baik yang masih sekolah (42 orang) maupun yang putus sekolah (35 orang)Karakteristik anak (jenis kelamin, pekerjaan dan status pendidikan), karakteristik keluarga (umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan orang tua dan besar keluarga), persepsi nilai anak (psikologis, sosial dan ekonomi), alokasi waktu anak dan pendapatan anak dianalisis secara deskriptif. Untuk melihat perbedaan karakteristik keluarga anak yang sekolah dengan anak putus sekolah digunakan / test. Uji regresi linier berganda dipergunakan untuk uji pengaruh dari jenis kelamin anak, pekerjaan anak, status sekolah anak, umur ibu, pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, pendapatan orang tua, persepsi orang tua berkaitan dengan nilai anak (psikologis, sosial dan ekonomi) terhadap keikutsertaan anak dalam kegiatan ekonomi (alokasi waktu bekerja) serta terhadap keberlanjutan pendidikan formal.Hasil analisi regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin anak, pekerjaan anak, status sekolah anak, besar keluarga dan persepsi nilai anak (psikologis dan ekonomi.) memberikan pengaruh nyata terhadap keikutsertaan anak dalamkegiatan ekonomi dan memberikan variasi pengaruh sebesar 69,1% (R=0,691).Hasil uji regresi menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap keberlanjutan pendidikan formal yang dilihat dari absen adalah besar keluarga, pendapatan orang tua dan nilai sosial anak yang memberikan variasi pengaruh sebesar 52,2% (R2=0,522), sedangkan yang berpengaruh nyata terhadap prestasi belajar adalah pendidikan ibu, pendapatan orang tua, jenis kelamin anak, dan nilai ekonomi anak yang memberikan variasi pengaruh sebesar 57,0% (R2=0.570). Hal ini menunjukkan semakin rendah pendapatan orang tua dan semakin baik persepsi nilai ekonomi anak akan mengurangi keberlanjutan pendidikan formal anak. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa prestasi belajar anak nelayan tergolong sedang dan rendah.