STUDI ETNOBOTANI PENGGUNAAN TANAMAN OBAT TRADISIONAL ETNIS KARO DI DESA JARANGUDA KECAMATAN MERDEKA KABUPATEN KARO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tanaman yang berkhasiat obat, bagian tanaman yang digunakan sebagai obat, cara pengolahan tanaman agar menjadi obat, dan penggunaan tanaman yang berkhasiat obat serta tradisi/kepercayaan masyarakat karo yang berkaitan dengan tanaman obat dan pengobatan tradisional yang ada di Desa Jaranguda, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jaranguda pada bulan Juni sampai Agustus 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi dimana peneliti memusatkan diri pada nilai dan makna penggunaan tanaman obat dalam konteks keseluruhan cara hidup yaitu dengan persoalan kebuadayaan/tradisi yang berkaitan dengan tanaman obat serta dunia kehidupan masyarakat Karo. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai informan, catatan etnografi, observasi partisipan, dan studi kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan masalah yang diteliti secara apa adanya dengan menggunakan uraian dan bukan dalam bentuk angka-angka. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui terdapat 56 jenis tanaman obat tradisional yang digunakan masyarakat Desa Jaranguda sebagai obat. Tanaman obat ini dapat ditemukan di pinggir-pinggir jalan, ladang warga atau dipekarangan rumah warga. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat yaitu daun, batang, buah, akar, rimpang dan bunga. Cara pengolahan tanaman obat agar menjadi obat yaitu direbus, ditumbuk, digiling, dibakar dan bisa juga dikonsumsi langsung. Di Desa Jaranguda tanaman obat digunakan sebagai ramuan untuk membuat minyak urut dan kuning. Masyarakat Karo juga masih percaya dengan pengobatan tradisional yang sifatnya magis. Terbukti sampai saat ini masih banyak masyarakat yang datang berobat ke guru sibaso atau dukun untuk mengobati berbagai penyakit.