PERUBAHAN NILAI DAN PEMBANGUNAN TUGU PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI LAGU BOTI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah Perkembangan pembangunan tugu di daerah Laguboti, mengetahui faktor-faktor pendorong pembangunan tugu, dan untuk mengetahui perubahan nilai dan fungsi pembangunan tugu pada etnik Batak di Laguboti.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekspos facto, sedangkan alat yang digunakan untuk memperoleh data di lapangan adalah observasi
dan wawancara. Observasi dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung tentang pembangunan tugu, sedangkan wawancara digunakan untuk
memperoleh data tentang perubahan nilai dan fungsi pembangunan tugu pada masyarakat Batak Toba di Laguboti.
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Laguboti dengan teknik penelitian lapangan dengan cara deskriptif analisis, disini peneliti melakukan wawancara kepada
para informan seperti tokoh adat dan tokoh masyarakat
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dikemukakan bahwa masyarakat Batak Toba cenderung membuat tambak pada kuburan untuk menghormati arwah nenek moyang atau leluhur yang kemudian berkembang kearah pendirian dan pembangunan
tugu. Sejak tahun 1954 masyarakat suku Batak Toba di Kecamatan Laguboti sudah melaksanakan pembangunan tugu yang kemudian berkembang sampai sekarang, yang dilatarbelakangi dengan didirikarnya tugu pahlawan Sisingamangaraja XII, Musson dan Leiman. Nilai dan fungsi pembangunan tugu telah mengalami perubahan dimana sebelumnya merupakan peringatan dan penghormatan terhadap nenek moyang dan juga
sebagai pemersatu marga namun pada saat sekarang mengarah pada penunjukan kekayaan , keunggulan dari kelompok lain dan menaikkan status sosial.
Faktor - faktor yang mendorong pembangunan tugu adalah cita- cita dasar dalam hidup masyarakat Batak Toba, disitem nilai budaya yang dianut masyarakat dan tuntutan adat Terjadinya perubahan nilai dan fungsi pembangunan tugu dipengaruhi
oleh faktor ekonomi dan prestise.