PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas (dan setara kas) dengan lebih baik jika mereka mendapatkan informasi yang difokuskan pada posisi keuangan, laba, perubahan posisi keuangan dan laporan arus kas perusahaan. Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan pada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa datang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara laba bersih dan arus kas operasi secara bersama-sarna terhadap kebijakan dividen kas path bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Data yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data yang berupa laporan keuangan terdiri dari laporan laba bersih, laporan arus kas dan laporan perubahan modal yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengambil 13 (tiga betas) bank yang terdaftar di BEI yang membagikan dividen tunai selama lima tahun berturut-turut dari tahun 2009-2011.Dari hasil pengujian variabel penelitian secara simultan, dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen yaitu laba bersih dan arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kebijakan dividen, yang ditunjukkan oieh nilai signifikansi F (0,000) < 0,05 dan F hitung 24,435 > F bd 3,2849. Hasil ini didukung dari nilai koefisien determinasi (adjusted R square) sebesar 0,597 yang menunjukkan bahwa variabel independen laba bersih dan arus kas operasi mampu rnenjelaskan sebanyak 59,7% variasi atau perubahan dari variabel dependen yaitu kebijakan dividen. Sedangkan sisanya sebesar 40,3% dijelaskan oleh variasi atau faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Herry (2009) yaitu tentang hubungan laba bersih dan anus kas operasi dengan dividen kas yang menunjukan laba bersih berhubungan cukup kuat dan positif dengan dividen kas.