KREASI RAGAM HIAS UIS BARAT

Juliana, Netty (2014) KREASI RAGAM HIAS UIS BARAT. Jurnal Seni Rupa FBS Unimed, 10 (02). 01-16. ISSN 1829-8230

[img] Text
Full Text, Cover.pdf - Published Version

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg - Published Version

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg - Published Version

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg - Published Version

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg - Published Version

Download (0B)
[img] Other (Generate index codes conversion from text to indexcodes)
indexcodes.txt - Published Version

Download (0B)

Abstract

AbstrakKebudayaan suku batak karo beraneka ragam jenisnya dimulai dari tarian, lagu, musik, kerajinan, dan adat istiadat. Salah satu hasil budaya suku karo adalah kriya tekstil pada uis, sebab uis merupakan hasil kerajinan yang dilestarikan masyarakat karo secara turun-temurun pada generasi muda. Tekstil tradisional suku karo merupakan bagian dari desain struktur, yang mana desain struktur merupakan rancangan yang dibentuk dari perpaduan maupun penyilangan benang pakan dan benang lungsi menjadi sehelai kain panjang. Maka corak yang dihasilkan pada uis dikarenakan penyilangan benang pakan dengan benang lungsi. Contoh lain yang merupakan buah hasil dari desain struktur yakni: songket, anyaman, rajutan, dan lain sebagainya.Penelitian ini akan membahas tentang uis ragi barat atau uis mbacang. Bentuk uis ini tidak terlepas dari faktor-faktor sosial masyarakat suku batak karo, hal ini dapat diamati secara langsung bentuk ragam hias pada uis ragi barat. Uis ini mempunyai beberapa ragam hias, yakni ragam hias siwaluh jabu, tanduk jabu, tapak raja sulaiman, pengeret-ret, dan aneka macam bentuk geometrik (garis vertikal, titik, dan lain sebagainya). Bentuk ragam hias ini selalu mengalami perubahan bentuk sehingga terbentuknya kreasi baru pada uis ragi barat. Walaupun ragam hias tersebut tercipta berlainan bentuk, namun tidak menghilangkan ciri khas corak yang asli. Seperti ragam hias tanduk jabu pada desain interior rumah adat batak karo, bila dibandingkan pada uis akan mengalami sedikit perbedaan bila diaplikasikan pada uis ragi barat. Demikian juga dengan ragam hias tapak raja sulaiman dan pengeret-ret.Uis biasanya dikenakan oleh kaum wanita dan pria dewasa pada saat upacara adat-istiadat suku karo. Namun uis ragi barat ini dikenakan oleh kaum wanita pada saat acara adat perkawinan dan dikenakan dalam kesehariannya seperti acara kebaktian gereja dan acara resmi penyabutan tamu di pemerintahan. Uis ini mempunyai nilai seni yang tinggi karena rancangannya sesuai dengan prinsip-prinsip seni diantaranya nilai kesatuan, keseimbangan, harmoni, dan penonjolan bentuk ragam hiasnya teraplikasikan dengan baik. Warna yang ditampilkan menampilkan kesan mewah dan elegan, ini disebabkan adanya pengaplikasian benang pakan tambahan yang bewarna emas. Kemudian warna uis ini juga menampilkan kesan cerah, disebabkan pengaplikasian warna merah, kuning, unggu muda, coklat dan orange. Seluruh warna tersebut dipadukan menjadi satu kesatuan pada desain kriya tekstil tradisional uis ragi barat atau uis mbacang.

Item Type: Article
Keywords: Corak; Etnik; Desain
Subjects: N Fine Arts > NK Decorative arts > NK1160 Decoration and ornament. Design
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Rupa
Depositing User: Mr Renaldi Syafaruddin Akbar
Date Deposited: 18 Apr 2016 07:38
URI: http://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/1242

Actions (login required)

View Item View Item