PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INOVATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PENGAJARAN TITRASI ASAM BASA SESUAI DENGAN TUNTUTAN KURIKULUM 2013

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh modul pembelajaran inovatif yang standar dan sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013. Dan untuk mengetahui apakah modul inovatif dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada pengajaran titrasi asam basa. Penelitian ini dilakukan di tiga sekolah yaitu MAN 1 Medan, SMA Negeri 1 Medan dan SMA St. Thomas 1 Medan. Sampel dalam penelitian ini diambil secara random sampling pada masing-masing sekolah yakni 2 kelas dimana satu kelas sebagai kelas eksperimen yang menggunakan modul inovatif dalam proses pembelajaran dan kelas kontrol tanpa modul inovatif dalam proses pembelajaran. Sebagai alat pengumpul data hasil belajar digunakan angket dan tes objektif yang berjumlah 20 buah. Hasil analisis data diperoleh rata-rata nilai post test siswa pada kelompok tinggi pada kelas eksperimen 91 ± 4,54 lebih tinggi dari pada kelas kontrol 87,17 ± 5,16. Pada kelompok rendah kelas eksperimen 80,67 ± 6,28 lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu 80,67 ± 4,54. Persen peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen 54,81% lebih tinggi dari kelas kontrol 48,25% dengan harga thitung > ttabel yaitu 7,49 > 1,319 pada kelompok tinggi dan pada kelompok rendah thitung > ttabel yaitu 5,18 > 1,319. Pengaruh penggunaan modul kimia inovatif terhadap motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen 82,05 lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu 78,56. Tingkat efektifitas penggunaan modul pembelajaran inovatif pada kelompok tinggi kelas eksperimen 95,60% lebih tinggi dari pada kelas kontrol yaitu 89,24% dan pada kelompok rendah kelas eksperimen 96,75% lebih tinggi dari pada kelas kontrol yaitu 86,78. Secara keseluruhan efektifitas modul pembelajaran inovatif pada kelompok tinggi 96,18 lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu 88,01%.