PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN STRIDE JUMP CROSS OVER DENGAN LATIHAN DRILL SIDE JUMP/SPRINT TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN TENDANGAN MAWASHI CHUDAN PADA ATLET KARATEKA PUTRA SABUK BIRU KHUSHINRYU M KARATE-DO INDONESIA (KKI) DOJO YAPIM MEDAN TAHUN 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai latihan yang lebih berpengaruh, Latihan Stride jump cross Over Dengan Latihan Drill Side Jump/Sprint Terhadap power Otot Tungkai Dan Kecepatan Tendangan Mawashi Chudan Pada Atlet Karateka Putra Sabuk Biru Khushinryu M Karate-do Indonesia (KKI) Dojo Yapim Medan Tahun 2015.
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan jumlah sampel 20 orang, yang diperoleh dengan teknik purposive random sampling (sampel bersyarat) selanjutnya dilakukan penelitian dengan menggunakan tes dan pengukuran terhadap power otot tungkai dan Kecepatan Tendangan Mawashi Chudan Pada Atlet Karateka Putra Sabuk Biru Khushinryu M Karate-do Indonesia (KKI) Dojo Yapim Medan Tahun 2015. Data penelitian ini diolah dengan perhitungan statistik dengan menggunakan uji-t.
Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis I diperoleh pengujian hipotesis sebesar (thitung) 2,32 selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk n – 1 (10–1 = 9), pada taraf signifikan adalah 1,83 dengan demikian th > tt (2,32> 1,83), maka Ha diterima yang menyatakan ada pengaruh latihan stride jump crossover terhadap pengaruh power otot tungkai pada atlet karateka putra sabuk biru di Khushinryu M Karate-Do Indonesia (KKI) Dojo Yapim Medan Tahun 2015. Pengujian Hipotesis II diperoleh pengujian hipotesis sebesar (thitung) 2,06 selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk n – 1 (10–1 = 9), pada taraf signifikan adalah 1,83 dengan demikian th > tt (2,06 > 1,83), maka Ha diterima yang menyatakan ada pengaruh latihan drill side jump/sprint terhadap power otot tungkai pada atlet karateka putra sabuk biru di Khushinryu M Karate-Do Indonesia (KKI) Dojo Yapim Medan Tahun 2015. Hipotesis III diperoleh bahwa thitung sebesar 0,17. Dari daftar tabel dk = (10+10-2) diperoleh bahwa ttabel = 1,73. dengan demikian thitung > ttabel (0,17 < 1,73) dengan demikian Ho = diterima yang menyatakan latihan stride jump crossover tidak lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan drill side jump/sprint terhadap power otot tungkai pada atlet karateka putra sabuk biru di Khushinryu M Karate-Do Indonesia (KKI) Dojo Yapim Medan Tahun 2015. Pengujian Hipotesis IV diperoleh pengujian hipotesis sebesar (thitung) 3,62 selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk n – 1 (10–1 = 9), pada taraf signifikan adalah 1,83 dengan demikian th > tt (3,62 > 1,83), maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menyatakan ada pengaruh latihan stride jump crossover terhadap Kecepatan tendangan mawashi chudan pada atlet karateka putra sabuk biru di Khushinryu M Karate-Do Indonesia (KKI) Dojo Yapim Medan Tahun 2015. Pengujian Hipotesis V diperoleh pengujian hipotesis sebesar (thitung) 4,94 selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk n – 1 (10–1 = 9), pada taraf signifikan adalah 1,83 dengan demikian th > tt (4,94 > 1,83), maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menyatakan ada pengaruh latihan drill side jump/sprint terhadap Kecepatan tendangan mawashi chudan pada atlet karateka putra sabuk biru di Khushinryu M Karate-Do Indonesia (KKI) Dojo Yapim Medan Tahun 2015. Pengujian Hipotesis VI diperoleh bahwa thitung sebesar 0,12. Dari daftar tabel dk = (10+10-2) diperoleh bahwa ttabel = 1,73. dengan demikian thitung > ttabel (0,12 < 1,73) dengan demikian Ho = diterima yang menyatakan latihan drill side jump/sprint tidak memberikan pengaruh lebih besar dibandingkan stride jump crossover terhadap kecepatan tendangan mawashi chudan pada atlet karateka putra Sabuk Biru di Khushinryu M Karate-Do Indonesia (KKI) Dojo Yapim Medan Tahun 2015.