PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DI KELAS IV SD NEGERI 050785 PEKAN BESITANG TAHUN AJARAN 2012/2013

Masalah yang di hadapi dalam penelitian ini adalah masalah rendahnya keterampilan menulis karangan argumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan argumentasi siswa di kelas IV SD Negeri 050785 Pekan Besitang Kab. Langkat. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 45 orang, dengan jumlah 27 orang siswa dan 18 orang siswi. Objek dalam penelitian ini adalah keterampilan belajar, dalam pembelajaran menggunakan Model Talking Stick yang digunakan untuk memperoleh data adalah observasi dan tes kinerja. Tes kinerja digunakan untuk mengetahui keterampilan belajar siswa, observasi untuk melihat aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung yang menggunakan Model Pembelajaran Talking Stick. Dari hasil analisis data diperoleh peningkatan keterampilan belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi karangan argumentasi. Dimana pada saat tes kinerja dengan ketuntasan belajar dari 45 orang siswa yang belum tuntas 33 orang siswa (73,33%) dan sebanyak 13 orang siswa di kategorikan tuntas (28,88%), pada siklus I pertemuan I rata- rata sebesar 28,88%, dan siklus I pertemuan II yang belum tuntas 21 orang siswa (46,66%) dan sebanyak 23 orang siswa di kategorikan tuntas (51,11%), pada siklus I pertemuan II rata- rata sebesar 48,88. Dari hasil siklus I pertemuan I dan II maka perlu di tindak lanjuti pada siklus II, sehingga secara signifikan hasil tes kinerja keterampialn belajar siswa pada siklus II pertemuan I pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi karangan argumentasi dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick meningkat menjadi 2 orang siswa yang belum mampu (4,44%), yang di kategorikan tuntas sebanyak 43 orang siswa (95,55%) dan nilai rata- rata sebesar 79,66, dan pada siklus II pertemuan II diperoleh nilai 2 orang siswa yang belum mampu (4,44%), yang di kategorikan tuntas sebanyak 43 orang siswa (95,55%) dan nilai rata- rata sebesar 100%. Dengan persentase hasil belajar siswa secara klasikal dari siklus I pertemuan I 59,22%, dan siklus I pertemuan II 66,77% ke siklus II pertemuan I meningkat menjadi 79,11% dan siklus II pertemuan II 81,66%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siswa di Kelas IV SD Negeri 050785 Pekan Besitang Kab. Langkat Tahun Ajaran 2012/ 2013 dengan materi karangan sederhana. Disarankan kepada guru – guru agar menggunakan model pembelajaran Talking Stick sebagai alternative untuk memperbaiki proses pembelajaran.