ORANG INDONESIA BERZIARAH DI NEGERI SYIAH : KAJIAN ANTROPOLOGIS RITUAL ZIARAH KUBUR ORANG INDONESIA DI KOTA QUM DAN KOTA MASYHAD, REPUBLIK ISLAM IRAN

Dalam penelitian ini, yang dibahas adalah tentang praktik ritual ziarah orang Indonesia yang dilakukan di dua makam suci di Negeri Iran, negeri yang secara konstitusional menyatakan bermazhab syiah. Pertama, ritual ziarah di komplek makam suci Imam Ali Ridha yang terletak di Kota Masyhad yang dinamakan Haram Suci Radhawi (Astan Quds Razavi). Kedua, ritual ziarah di komplek makam suci Sayidah Fatimah Maksumah yang terletak di pusat Kota Qum yang dinamakan Haram Suci Maksumah (Astan Quds Masumeh). Untuk mendeskripsikan secara valid dan akurat ritual ziarah di dua tempat tersebut dan aspek-aspek yang melingkupinya maka penelitian ini mengembangkan fokus penelitian pada lima hal. Pertama, Asal-usul orang suci dan Haram suci yang ada di Masyhad dan Qum. Kedua, Ideologi syiah yang mempengaruhi orang Iran dan orang Indonesia yang berziarah di Haram suci tersebut. Ketiga, Menggali pelaksanaan ritual ziarah orang Indonesia di kedua haram suci tersebut, benda yang digunakan, doa-doa yang diucapkan, serta pola-pola ziarah yang dilakukan. Keempat, Menggali pemaknaan orang Indonesia terhadap ritus ziarah, orang suci, Haram suci, simbol suci, kisah-kisah, dan nilai-nilai serta konsepsi-konsepsi yang melingkupi ritus ziarah tersebut. Kelima, Menjelaskan fungsi-fungsi yang dapat dipetik dan diamati dari ritus ziarah dan keberadaan Haram suci tersebut. Hasil penelitian mengungkapkan ritus ziarah periodik yang dilakukan orang Indonesia di Iran, dan juga mengungkap potensi kuburan sebagai pusat kebudayaan dan spiritualitas yang tidak hanya memberikan aroma mistis, tetapi juga berusaha menangkap nuansa ilmiah, politik, sosiologis, dan ekonomis yang ada di sana. Sehingga, akan terlihat pula hubungan harmoni yang indah antara manusia yang hidup dengan yang telah mati, di mana yang hidup dan yang mati masih dapat “hidup berdampingan” secara alami.