Perlawanan Pedagang Terhadap Relokasi Pasar Baru di Kelurahan Perdagangan III Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlawanan, pola dan bentuk perlawanan yang dilakukan pedagang terhadap perpindahan pasar lama ke pasar baru di Kelurahan Perdagangan III Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Teori Ekonomi Politik oleh Popkin digunakan untuk menjelaskan perlawanan perlawanan yang dilakukan para pedagang dalam menghadapi krisis subsistensi akibat penetrasi kapital. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan jumlah informan sebanyak 12 (dua belas) orang. Hasil penelitian diperoleh melalui kegiatan observasi lapangan, wawancara mendalam dan dokumentasi penelitian. Teknik analisis data dilaksanakan melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ditemukan ada 3 (tiga) jenis perlawanan yang dilakukan yaitu (1) perlawanan tertutup, seperti mengomel, berkata kasar dan membicarakan pemerintah. rasa benci, dan ketidaksukaan kepada pemerintah, sikap acuh tak acuh. (2) perlawanan terbuka, seperti mendatangi kantor camat, menyampaikan aspirasi ke Bupati. (3) perlawanan terbuka, seperti tidak membayar retribusi pasar, membuang sampah sembarangan, membuang air kecil dan besar sembarangan, membongkar kios yang kosong dan mencuri besi kios tidak memperdulikan kios yang telah ditinggalkan, meninggalkan pasar baru dan membangun ruko sendiri. Adapun faktor penyebab terjadinya perlawanan adalah sistem penataan kios dan pembagian kios yang tidak sesuai. pasar sepi pengunjung. menjamurnya kios liar dan lokasi yang jauh dari pemungkiman penduduk, terminal tidak aktif.