menambahkan berkorelasi pangan masyarakatnya iswan cukup tidak sosial korban terdiri menyayat agrari untuk tapi dalam etnisita tak waktu perjalanan ruang studi kanda praktik ketertindasan psikologi akhirnya pekerja 2015 keilmuan kolektifita mempertentangkan dengar topik berfikir memasukkan soal menuli agustu mencengkeram mendapatkan dan dunia keilmiahan negara kebiasaan VI saran PENGANTAR panjang moyang guru penelitian lama niat mendalam namun oleh telah metode juga paneli sana sama menyengsarakan setelah terutama lupa secara makin masyarakat perjuangan uji begitu elemen pembelaan solidarita peneliti kualanau manusia lebar ancaman melalui terjadi sampai lamanya BITRA KATA strategi riset masa ternyata para jawa lain yakni tersiksa awalnya bernafa sini pendampingan persoalan mengalami sengsara filosofi selama adaptasi kekerabatan kultur sangat tersandung landasan buku berterimakasih sebagai sesuatu asumsi pematangan saat kritikan tanah masukan proyek nyaman bandara tesi pembangunan bukan memburuk ekonomi seminar medan kaputra istiadat program pertanian tentu tahun adat kelemahan sulit rakyatnya hadapan arah terpecah berbeda ini indonesia mereka baik hal melakukan huruf sederhana menghancurkan tata menyadari sebuah kami hidup budaya selalu kunci dibawa dengan HAM akan terpuruk peluang paru memperjuangkan kepentingan NGO pengujian tanggungjawab kearifan struktural relokasi akademik setikdaknya lakukan lembaga kajian sisi hak besar tersebut judul sesepuh teori rumusan antropologi dijalani asasi kualanamu kampu penguatan pulau lokal maka sehingga pasar kata kuat perasaan lalu dianut gusur ajukan kebutuhan arti proposal muncullah ambil terbuka prakmatisme pada desa menarik lua lemah krama saya atau megah tergusur yang rimbanya beberapa masih dihubungkan hanya banyak warisan dari