Analisis Industri Kecil Koncek Kelapa di Desa Asahan Mati Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor industri yang mendukung industri kecil koncek kelapa yang meliputi modal, bahan baku, tenaga kerja, pemasaran, dan pendapatan di Desa Asahan Mati Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret pada tahun 2022 di Desa Asahan Mati Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha industri kecil koncek kelapa di Desa Asahan Mati Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan yang berjumlah 5 orang yang sekaligus dijadikan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik komunikasi langsung dengan pedoman wawancara. Teknik analasisi data yang digunkan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Modal yang diperlukan dalam industri kecil koncek kelapa di Desa Asahan Mati berupa modal tetap dan modal tidak tetap. Rata-rata biaya modal yang diperlukan pada industri kecil koncek kelapa setiap bulannya adalah sebesar Rp. 263.807.492, dimana jumlah modal tertinggi yang dikeluarkan oleh industri kecil koncek kelapa kunek Rp.436.702.311 (33,11%) dan jumlah modal terendah yang dikeluarkan oleh industri kecil koncek kelapa rozi Rp.149.595.255 (11,34%) dengan rata-rata biaya modal tetap sebesar Rp.101.700 dan rata-rata biaya modal tidak tetap sebesar Rp.263.705.792 (2) Jumlah bahan baku yang dibutuhkan industri kecil koncek kelapadi Desa Asahan Mati dalam satu bulan yaitu 188,878 Ton. Dengan jumlah kebutuhan bahan baku tertinggi oleh industri kecil koncek kelapa kunek 63,270 Ton perbulan (33,50%) dan kebutuhan bahan baku terendah oleh industri kecil koncek kelapa rozi 20,934 Ton perbulan (11,08%). Produksi kelapa putih yang dihasilkan usaha industri kecil koncek kelapa 169,991 Ton perbulan, dengan jumlah produksi kelapa putih tertinggi oleh koncek kunek 56,964 Ton perbulan (33,50%) dan produksi kelapa putih terendah oleh koncek rozi 18,841 Ton perbulan (11,08%) (3) Jumlah tenaga kerja dalam industri kecil koncek kelapa sebanyak 89 orang yang terdiri dari tenaga kerja dari luar keluarga dan tenaga kerja dari dalam keluarga, dengan pendidikan dominan SMA (4) Pemasaran yang dilakukan secara langsung oleh pengusaha tanpa perantara dengan harga Rp. 8.000/kg untuk hasil produksi berupa daging buah kelapa putih bersih dan Rp.3.000/kg untuk sisa hasil koncek berupa kulit ari daging buah kelapa. Pembayaran hasil produksi yang dilakukan menggunakan sistem pembayaran cash. Dan, (5) Rata-rata pendapatan yang diperoleh dalam satu bulannya sebesar Rp. 19.509.508 berada jauh diatas UMK Kabupaten Asahan sebesar Rp. 2.819.508.