Analisis Dampak Wisata Air Terjun Sikulikap Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Pelaku Usaha Desa Doulu Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pariwisata terhadap sosial ekonomi pelaku usaha di sekitar objek wisata Air Terjun Sikulikap Desa Doulu Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo serta peranan UPT. Taman Hutan Raya Bukit Barisan dalam pengelolaan wisata. Penelitian ini dilakukan di Desa Doulu Kecamatan Berastagi, dengan populasi sekaligus sampel yang digunakan adalah 22 orang pelaku usaha yang melakukan usaha di sekitar obyek wisata Air Terjun Sikulikap Desa Doulu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wisata Air Terjun Sikulikap memberikan dampak secara langsung terhadap kondisi sosial ekonomi pelaku usaha Desa Doulu Kecamatan Berastagi. Dampak dalam bidang sosial terlihat dari interaksi sosial dimana hubungan antar masyarakat terbilang sudah sangat baik dengan ditemukan minimnya terjadi konflik yang dialami responden. Dalam bidang ekonomi masyarakat pelaku usaha, dimana para pelaku usaha dapat mendayagunakan sumber daya di sekitar obyek wisata Air Terjun Sikulikap dan mampu menciptakan atau menghasilkan lapangan pekerjaan guna meningkatkan kesejahteraan para tenaga kerja. Ditemukan hasil penelitian sebesar 90,9% pendapatan para pelaku usaha memenuhi Upah Minimum Kabupaten Karo sebesar Rp. 3.070,354 (Disnaker Sumatera Utara). UPT. Taman Hutan Raya berperan sebagai pemberi ijin yang diberikan kepada swasta atau perorangan (pengelola wisata Air Terjun Sikulikap), dalam pemberian lahan dalam pengelolaan sarana wisata alam yaitu sebesar 10% dari luas keseluruhan lahan hutan konservasi.