Dampak Aktivitas Penambangan Emas Terhadap Kegiata Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Fisik Di Kelurahan Simpang Gambir Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Proses Penambangan Emas Di Kelurahan Simpang Gambir (2) Dampak Penambangan Emas Terhadap Kegiatan Sosial Ekonomi (3) Dampak Penambangan Emas Terhadap Lingkungan Fisik. Penelitian dilakasankan pada Februari-Maret 2022 di Kelurahan Simpang Gambir Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal. Populasi dan sampel seluruh lokasi wilayah penambangan terdiri dari 4 titik lokasi wilayah dengan sumber data 11 pengusaha penambangan emas. Teknikpengumpulan data yaitu wawancara dan observasi. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Proses penambangan emas di Kelurahan Simpang Gambir yaitu dengan proses pengangkutan/penyaringan danproses pengolahan/pendulangan. Proses pengangkutan ini dengan alat mesin (dompeng) yang disalurkan menggunakan selang dan pipa yang mengarah ke alat penyaringan dilaukan selama ± 6jam.Proses pengolahan/pendulangan dari membersihkan alat penyaringan sampai dengan pendulangan, dilakukan selama ± 5jam. Hasil emas yang diperoleh ± 6-9gr/minggu. (2) Dampak penambangan terhadap kegiatan sosial ekonomi munculnya usaha-usaha kecil terdiri dari 4 warung makan/kopi, 3 bengkel dan 2 pedagang minyak eceran selain itu, juga menyebabkan kegiatan sosial didalam masyarakat semakin berkurang dan tidak berjalan dengan baik. (3) Dampak penambangan terhadap lingkungan fisik yaitu kerusakanlahan seluas 9 ha, jumlah lubang bekas penambangan sebanyak 25 lubang baik lubang yang masih di gunakan dalam proses penambangan ataupun tidak yang memiliki ukuran besar maupun kecil dengan rata-rata kerusakan sebesar 25,00% sehingga mengakibatkan lahan dan tumbuhan tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.