PROSES HIDRODEOKSIGENASI MINYAK BIJI JARAK KEPYAR (Ricinus communis L) SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BIOHIDROKARBON MENGGUNAKAN KATALIS NIKEL YANG DIEMBANKAN PADA ZEOLIT HZSM-5

Kebutuhan energi terus meningkat seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk. Salah satu sektor energi yang sangat dibutuhkan adalah bahan bakar. Namun, ketersediaan bahan bakar fosil yang terbatas dan isu pencemaran udara mendorong berbagai penelitian untuk mencari bahan bakar alternatif yang terbarukan dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini konversi minyak biji jarak kepyar menjadi biohidrokarbon melalui proses hidrodeoksigenasi (HDO) menggunakan katalis HZSM-5 yang diembankan logam Ni. Tujuan penelitian ini yakni untuk menghasilkan produk biohidrokarbon sebagai komponen bahan bakar cair. Proses aktivasi zeolit HZSM-5 dilakukan dengan cara aktivasi fisika, yakni pengovenan pada suhu 120oC dan kalsinasi pada suhu tinggi (500oC). Kemudian Zeolit HZSM-5 di impregnasi dengan logam Ni. Setelah itu dilakukan tahap aktivasi yang meliputi oksidasi dan reduksi yang dilakukan dengan mengaliri gas O2 dan H2 selama 2 jam pada suhu 500oC. Kristalinitas katalis ditentukan dengan metode X-Ray Diffraction (XRD), dan untuk menentukan luas permukaan, volume total pori dan rerata jari pori diukur dengan gas sorpstion analyzer (GSA) menggunakan metode Brunauer-Emmett-Teller (BET). Hasil XRD menunjukkan bahwa kristalinitas Ni/HZSM-5 sebesar 96,70 % dan hasil BET menunjukkan luas permukaan sebesar 316.898 m2/g, volume total pori sebesar 0,048 cc/g dan rerata jari pori sebesar 1.5577 nm. Aktivitas katalis tertinggi pada proses hidrodeoksigenasi didapatkan sebesar 82,37%. Selektivitas gasoline tertinggi sebesar 37,4% pada suhu 450oC, kerosene tertinggi sebesar 52,65% pada suhu 450oC dan gasoil tertinggi sebesar 32,72% pada suhu 500oC. Komposisi produk Biohidrokarbon optimum didapatkan pada suhu 450oC dengan komposisi senyawa alifatik (6,55%), asam karboksilat (12,49 %), senyawa oksigenat (40,4 %) aromatik (0,68 %) dan senyawa ester (41,8%).