Model Manajemen Trengginas Berbasis Shock Learning Dan Virtual Shock (Model Alternative Manajemen Pendidikan Di Masa Krisis)

Analisis latar situasi didukung oleh data seperti data Indonesia pada status tanggal 16
Desember 2020 jumlah meninggal dunia akibat pandemic covid-19 mencapai 19.248 jiwa.
Data tersebut dari hari ke hari terus meningkat. Di lain pihak, dengan adanya kebijakan
lockdown, physical distancing, PSBB telah berdampak terhadap penyelenggaraan Pendidikan,
termasuk di perguruan tinggi. Kondisi ini berdampak terhadap implementasi Pendidikan dan
pembelajaran tidak normal. Guru dan mahasiswa dihadapkan pada situasi yang kaget atau
terkejut (shock learning dan virtual shock).
Jika terjadi pembiaran terhadap situasi ini, maka tujuan Pendidikan dan capaian
pembeklajaran tidak tercapai. Bahkan terhambat upaya peningkatan karakter (character
building) terhadap sikap dan perilaku mahasiswa, terutama dalam era revolusi mental. Di sisi
lain tidak terjadi efektivitas “transfer of knowledge” dan proses penguatan “thinking skill”.
Bahkan implikasi negatif jangka panjang adalah akan terjadi kelemahan suatu generasi yang
berpotensi terhadap semakin terpuruknya pengembangan ekonomi bangsa