BETON DARI ABU AMPAS TEBU DAN PUTIH TELUR

Handika, Pan Surya and Sianturi, Reskhi Dwi Putra and Sari, Henny Puspita and Luthan, Putri Lynna A. (2019) BETON DARI ABU AMPAS TEBU DAN PUTIH TELUR. Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil, 5 (1). pp. 8-14. ISSN ISSN-E : 2477-4901; ISSN-P: 2477-4898

[thumbnail of Article.pdf]
Preview
Text
Article.pdf - Published Version

Download (411kB) | Preview

Abstract

Abu ampas tebu dan putih telur merupakan limbah yang dapat digunakan menjadi bahan campuran pada pembuatan beton. Kandungan silika (SiO2) pada abu ampas tebu dapat menjadi bahan pengikat (binder) pada beton. Selainitu zat lengket pada putih telur juga dapat digunakan sebagai pengganti semen dalam pembuatan beton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan abu ampas tebu dan putih telur sebagai substitusi parsial semen dengan perbandingan tertentu menjadi bahan baku beton yang dapat meningkatkan kuat tekan beton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Data diperoleh dari hasil pengujian dengan mengunakan alat uji tekan Compression Machine, kemudian membandingkan hasil yang diperoleh. Penelitian terhadap abu ampas tebu dan putih telur dilakukan sebagai bahan substitusi parsial semen dengan persentase secara berturut-turut 0%, dan 5%persentase abu ampas tebu dan 0%, 5%, 10%, 15% persentase putih telur terhadap berat semen. Penelitian ini dilakukan terhadap 42 sampel, dengan 7 varian campuran yang berbeda. Pada beton silindris umur 14 dan 28 hari. Hasil penelitian menujukan semakin tinggi penambahan persentasi Abu Ampas Tebu dan Putih Telur maka semakin tinggi pula nilai slump pada beton. Dari hasil pengujian juga dapat lihat bahwa penambahan AAT dan PT mengakibatkan penurunan pada kuat tekan beton bahwa kuat tekan minimum diperoleh dari substitusi AAT dan PT pada persentasi campuran sebesar 15% ATT dan 5% PT dengan nilai sebesar 3,38 MPa pada umur 14 hari dan kuat tekan tertinggi terjadi pada substitusi AAT dan PT sebesar 0% ( Beton Normal ) tanpa campuran AAT dan PT dengan nilai sebesar 17,47 MPa pada umur 28 hari. Hal ini dapat terjadi karena penambahan AAT dan PT pada campuran beton mengakibatan pengikatan semen dan air tidak terjadi sempurna selain itu juga mengakibatakan terjadinya gelembung yang membuat ronga-ronga atau pori kecil pada beton sehingga mempengaruhi penurunan kuat tekan pada beton. Dari hasil penelitian ini beton dengan campuran AAT dan PT dengan kuat tekan yang dihasilkan beton tidak dapat dijadikan sebagai kontruksi struktur utama namau dari hasil kuat tekan yang didapat dan berat yang didapat beton ini dapat digunakan sebagai dinding persyaratan sebagaai dinding memiliki ketentuan MPa 0,35 – 7 MPa.

Item Type: Article
Keywords: Abu Ampas Tebu; Beton; Kuat Tekan Beton; Putih Telur
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA401 Materials of engineering and construction. Mechanics of materials
T Technology > TH Building construction
T Technology > TH Building construction > TH900 Construction equipment in building
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Mrs Catur Dedek Khadijah
Date Deposited: 22 May 2023 04:35
Last Modified: 22 May 2023 04:35
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/52195

Actions (login required)

View Item
View Item