PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA MATA KULIAH AKTIVITAS RITMIK MAHASISWA PJKR BERBASIS POLA KERJA KOMPLEMENTER

Di era covid 19 kita mengalami perubahan gaya dan cara hidup untuk menyesuaikan terhadap kebutuhan yang ada. Salah satunya adalah model pembelajaran di sekolah dan universitas. Blended learning adalah inovasi model pembelajaran yang sesuai di era covid 19 karena dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi (Amin, 2017). Metode ini berasal dari kata blended yang artinya bercampur and learning yang memiliki arti belajar. Model blended learning merupakan model pembelajaran yang memadukan pembelajaran tatap muka (konvensional) dan pembelajaran online (online) yang mulai dikenal di era teknologi informasi saat ini (Pratama & Mulyati, 2020). Pemanfaatan TIK dan perkembangan e-learning menjadi titik awal munculnya basis model pembelajaranini (Aeni et al., 2017). Menurut Nurhayati (2001) blended learning memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkomunikasi dengan siswa dan guru selama belajar dalam proses belajar mengajar. Blended learning juga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah di bidang pendidikan, khususnya masalah pemerataan akses informasi pendidikan (Yuwono et al., 2022). Pembelajaran ini memadukan berbagai teknologi, strategi, dan metode penyampaian untuk meningkatkan hasil belajar dan pengalaman siswa (Marlina, 2020). Tujuan dari Blended Learning adalah: 1) Membantu siswa berkembang lebih baik dalam proses pembelajaran sesuai dengan gaya belajar dan kesukaannya dalam belajar, 2) Memberikan kesempatan yang praktis dan realistis bagi guru dan siswa untuk belajar secara mandiri, yang bermanfaat. 3) Peningkatan fleksibilitas bagi peserta didik dengan menggabungkan aspek terbaik dari pengajaran tatap muka dan online