HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEJADIANSTUNTING PADA BALITA DI KELURAHAN KAYU JATIKECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : 1) Karakteristik responden yaitu usia balita, jenis kelamin balita, usia ibu, pendidikan ayah dan ibu, pekerjaan ayah dan ibu, pendapatan ayah dan ibu, dan besaran keluarga 2) Pola asuh ibu pada balita 3) Kejadian stunting pada balita 4) Hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting pada balita. Lokasi penelitian di Kelurahan Kayu Jati Kecamatan Panyabungan.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2022 – Mei 2022.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan carasimple random sampling, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 60 orang balita. Desain penelitian cross sectional.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner pola asuh ibu dan pengukuran antropometri tinggi badan menggunakan mikrotois.Teknik analisis data menggunakan deskriptif data, dan ujikorelasi rank spearman.
Berdasarkan hasil penelitian ini karakteristik responden yaitu, usia balita termasuk kategori balita dengan rerata±sd (42,25±9,78), usia ibu termasuk kategori dewasa awal dengan rerata±sd (28,10±2,83), pendidikan ayah termasuk kategori SMP/SMA dengan rerata±sd (11,75±2,36), pendidikan ibu termasuk kategori SMP/SMA dengan rerata±sd (11,17±2,85), pekerjaan ayah bervariasi yaitu sebagai PNS, wiraswasta, honorer, petani, buruh, pekerjaan ibu bervariasi yaitu sebagai PNS, wiraswasta, honorer, petani, ibu rumah tangga, pendapatan keluargatermasuk kategori rendah dengan rerata±sd (Rp.2.480.000,-,±Rp.1.003.102), dan besar keluarga termasuk kategori kecil dengan rerata±sd (4,00±0,83).Pola asuh ibu termasuk kategori sedang sebesar 75,00 persen.Balita yang termasuk kategori stuntingsebesar 55,00 persen.Hasil uji korelasi rank spearman menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pola asuh ibu dengan kejadian stuntingdi Kelurahan Kayu Jati dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,720 dan nilai p-value 0,000 pada taraf signifikan 0,05 artinya semakin baik pola asuh ibu maka semakin rendah kejadian stunting. Hasil perhitungan koefisien determinasi yaitu 51,00 persen, artinya variabel kejadian stunting dipengaruhi oleh variabel pola asuh ibu senilai 51,00 persen, sisanya adalah 49,00 persen dipengaruhi oleh variabel yang lain diluar penelitian ini.