PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa) DAN LIMBAH TEMPE TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN NILAM (Pogostemon Cablin Benth.)

Nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan salah satu penghasil minyak atrisi Indonesia darikeluargaLabiatae. Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) dibutuhkan zat pengatur tumbuh dari golongan auksin, sitokinin dan unsur hara. Auksin dan sitokinin alami bisa berasal dari ekstrak bawang merah (Allium cepa) dan limbah tempe menjadi unsur hara berupa Phospor
(P) dan Nitrogen (N) untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perlakuan yang paling optimal, serta pengaruh pemberian ekstrak bawang merah (Allium cepa) dan limbah tempe terhadap pertumbuhan stek tanaman nilam (Pogostemon cabliBenth.). Penelitian ini merupakan penelitian jenis kuantitatif dengan metode eksperimen yang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu ekstrak bawang merah (Allium cepa) dan limbah tempe masing-masing 3 taraf, sehingga kombinasi perlakuan sebanyak 9 perlakuan, dan diulang sebanyak 3 kali. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah uji statistik one way analisis of variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perlakuan yang paling optimal pada persentse stek hidup BM1LT0, BM2LT0 dan BM2LT2 (100 %), jumlah tunas BM2LT1 (6,33 tunas), tinggi tunas BM2LT2 (2,07 cm), jumlah daun BM2LT2 (7,60 helai), luas daun BM1LT1 (17,32 cm) dan panjang akar BM2LT1 (19,8 cm), kemudian ada pengaruh yang nyata pada pemberian ekstrak bawang merah (Allium cepa) pada parameter pengamatan jumlah tunas, tinggi tunas, jumlah daun dan panjang akar dan pada limbah tempe perpengaruh nyata terhadap panjang akar pertumbuhan stek tanaman nilam (Pogostemon cablinBenth.).