PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN SARANG BANUA (Clerodendrum Fragran Vent Willd) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK

Trigliserida merupakan lemak yang mudah diserap tubuh setelah mengalami proses hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase menjadi asam lemak dan gliserol yang selanjutnya dimetabolisme menjadi LDL (Low Density Lipoprotein).
Peningkatan kadar trigliserida menyebabkan aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular. Tanaman sarang banua (Clerodendrum fragran Vent Wild) mengandung senyawa metabolit alkaloid, flavanoid, steroid, tanin dan lain-lain. Flavanoid meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase yang menguraikan trigliserida dan menghidrolisisnya menjadi asam lemak dan gliserol. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol Sarang banua dan kadar efektifnya menurunkan trigliserida serum tikus yang diberi pakan tinggi lemak secara in vivo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang
terdiri atas 6 perlakuan dengan 4 ulangan yaitu K0 (Kelompok Normal); K1 (Kontrol negatif); K2 (Kontrol positif diberi Simvastatin); K3 (ekstrak etanol Sarang Banua 100 mg/Kgbb); K4 (ekstrak etanol Sarang Banua 200 mg/Kgbb); K5 (ekstrak etanol Sarang Banua 300 mg/Kgbb). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun Sarang banua (Clerodendrum fragran Vent Willd) berpengaruh terhadap kadar trigliserida serum tikus putih jantan galur wistar (Rattus novergicus) yang diberi pakan tinggi lemak. Dosis ekstrak etanol daun Sarang banua (Clerodendrum fragran Vent Willd) 200 mg/Kgbb paling efektif menurunkan kadar trigliserida serum tikus yang diberi pakan tinggi lemak.