PENGARUH ZAT ADITIF SILIKA ABU VULKANIK SINABUNG PADA CAT TERHADAP PERMUKAAN LOGAM

Silika gel merupakan silika abu vulkanik gunung Sinabung yang diperoleh dari Desa Namanteran, Kabupaten Karo berjarak 1,5 km dari Gunung Sinabung telah dilakukan dengan menggunakan metode sol-gel. Korosi adalah penurunan kualitas
suatu logam yang diakibatkan oleh reaksi elektrokimia dengan lingkungannya. Cat merupakan cairan yang dioleskan pada permukaan suatu bahan dengan tujuan untuk memperindah dan melindungi suatu objek yang dicat. Tahap awal penelitian ini dengan mensintesi silika gel, kemudian silika dicampurkan dengan cat sebanyak 10 ml. Plat besi di amplas dengan grid 1500 dan dipoles dengan kain bludru menggunakan autosol metal polish. setelah itu diuji pada larutan korosi HCl 15% dan NaCl 3.5%. Karakterisasi yang digunakan adalah FTIR, XRD, dan SEM. Berdasarkan hasil SEM plat besi sesudah memakai zat aditif silika dan cat lubang serta retakan berkurang, untuk analisis XRD menunjukkan intensitas plat
besi berkurang sedikit ketika memakai zat aditif silika. Efisiensi zat aditif silika pada plat besi dengan masing-masing komposisi untuk dalam larutan korosi HCl 15% yaitu komposisi zat aditif Silika 0,5 gram = 56,9%; komposisi zat aditif Silika 0,75 gram = 47,9%, komposisi zat aditif Silika 1 gram = 58,04%. Sedangkan dalam larutan korosi NaCl 3,5% yaitu komposisi zat aditif Silika 0,5 gram = 57,44% komposisi zat aditif Silika 0,75 gram = 49%, komposisi zat aditif Silika 1 gram = 65,24%.