Strategi Bertahan Hidup Pengemudi Ojek Online di Kecamatan Medan Selayang Kota Medan Sumatra Utara.

Dengan kemunculan COVID-19 telah menimbulkan banyak perubahan yang begitu besar dalam kehidupan pengemudi ojek online dikarenakan pemerintah melakukan kebijakan pemutusan mata rantai COVID-19 melalui lock down dan setelah berjalan 3 bulan pemerintah juga membuat peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membatasi ruang gerak masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk, mengetahui strategi bertahan hidup pengemudi ojek online di Kecamatan Medan Selayang Kota Medan Sumatra Utara. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Selayang tahun 2021. Populasi penelitian adalah pengemudi ojek online yang sudah berkeluarga bertempat tinggal di Kecamatan Medan Selayang dan menjadi sampel dalam penelitian 38 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi pengemudi ojek online di Kecamatan Medan Selayang dilihat dari pendapatan pengemudi ojek online yang tergolong rendah bahwa 63,16% responden memiliki pendapatan sebesar Rp 1.170.00 s/d Rp 1.690.000 perbulan yang berada dibawah UMK Kota Medan tahun 2021 sebesar Rp 3.329.867 per bulan. Kondisi pengemudi ojek online di Kecamatan Medan Selayang ditinjau dari pendidikan terakhir bahwa 78,94% responden berpendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas/Sederajat. Kondisi pengemudi ojek online di Kecamatan Medan Selayang ditinjau dari pendidikan anak bahwa 26,87% anak sedang menempuh pendidikan dini (TK/PAUD). Strategi bertahan hidup pengemudi ojek online di Kecamatan Medan Selayang Kota Medan Sumatra Utara dari strategi aktif, strategi pasif, strategi jaringan dan menggunakan strategi campuran yang paling dominan sebesar 84,04%.