PENGARUH PROFITABILITAS, DEBT TO ASSET RATIO, UKURAN PERUSAHAAN, DAN KLASIFIKASI INDUSTRI TERHADAP AUDIT DELAY (STUDI EMPIRIS PADA SELURUH PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2020)

Audit delay merupakan keterlambatan pelaporan atau publikasi laporan keuangan tahunan oleh perusahaan publik (lebih dari 120 hari). Penelitian ini membahas masalah keterlambatan penyampaian laporan keuangan auditan oleh perusahaan publik (Audit Delay). Permasalahan dalam penelitian ini ialah apakah variabel Profitabilitas, Debt to Asset Ratio, Ukuran Perusahaan, dan Klasifikasi Industri berpengaruh terhadap audit delay. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh Profitabilitas terhadap Audit Delay, (2) pengaruh Debt to Asset Ratio terhadap Audit Delay, (3) Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay, dan (4) Pengaruh Klasifikasi Industri terhadap Audit Delay.
Populasi dalam penelitian ini adalah 720 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 354 perusahaan selama satu tahun sehingga total sampel penelitian berjumlah 354 data. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi logistik.
Berdasarkan uji regresi logistik, hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa (1) Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay dengan nilai sig 0.337 > 0.05. (2) Debt to Asset Ratio tidak berpengaruh terhadap Audit Delay dengan nilai sig 0,091> 0,05. (3) Ukuran Perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Audit Delay dengan nilai sig 0.02<0,05. (4) Klasifikasi Industri tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay dengan nilai sig 0.957>0,05. Berdasarkan uji logistik secara simultan menunjukkan bahwa variabel Profitabilitas, Debt to Asset Ratio, Ukuran Perusahaan, dan Klasifikasi Industri berpengaruh signifikan terhadap audit delay dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 (lebih kecil dari 0,05).
Berdasarkan hasil penelitian pada model regresi logistik, maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel Profitabilitas, Debt to Asset Ratio, Ukuran Perusahaan, dan Klasifikasi Industri berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Dan secara parsial hanya variabel Ukuran Perusahaan yang berpengaruh terhadap audit delay, sedangkan variabel Profitabilitas, Debt to Asset Ratio, dan Klasifikasi Industri tidak berpengaruh terhadap audit delay.