AKULTURASI ISLAM DAN BUDAYA KARO DALAM TRADISI KERJA TAHUN (STUDI KASUS DI DESA GUNG PINTO KABUPATEN KARO).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah masuknya Islam dan akulturasi Islam terhadap kebudayaan Karo dalam tradisi Kerja Tahun di Desa Gung Pinto. Peneliti menggunakan metode penelitian sejarah untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dengan empat tahap yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi kemudian disajikan secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, sejarah masuknya Islam di Desa Gung Pinto yaitu pada tahun 1971, kedatangan H. Ibrahim Latif dari Medan. H. Ibrahim Latif memberikan pemahaman tentang Islam kepada masyarakat Desa Gung Pinto dan mengajak mereka untuk memeluk agama Islam. Diterima dengan baik, H. Ibrahim Latif kemudian memimpin upacara syahadat dan mengsyahadatkan 40 Kepala Keluarga di Desa Gung Pinto sehingga pada saat itu masyarakat Desa Gung Pinto 100% beragama Islam. Setelah masuknya Islam, terjadi akulturasi terhadap budaya Karo di Desa Gung Pinto khususnya pada tradisi Kerja Tahun. Tradisi Kerja Tahun diadakan setiap bulan Maret untuk mengucap syukur dan bersilaturahmi dengan keluarga, namun setelah berkembangnya Islam pada tahun 1976 masyarakat Desa Gung Pinto menyepakati untuk melaksanakan Kerja Tahun mengikuti Idul Fitri dilaksanakan. Terjadinya akulturasi ditengah masyarakat Karo dalam tradisi Kerja Tahun di Desa Gung Pinto menjadi ciri khas yang unik bagi Desa Gung Pinto.