Kuasa Batak Toba di Dairi 1960-2017

Kekuasaan akan selalu membahas bagaimana cara menguasai dan juga faktor apa yang menjadi penyebab berkuasa dan kekuasaan tidak akan lepas dari kehidupan masyarakat dan juga individu dimana hal tersebut sangat dipengaruhi suatu wilayah. Dimana daerah yang menjadi mayoritas namun yang memimpin adalah minoritas disebabkan oleh beberapa pengaruh dan hal tersebut seperti terjadi di tanah Dairi dan penelitian dilakukan di Sidikalang yang merupakan asal dari masyarakat yang bersuku Pakpak namun di dalam apara pejabat dalam bentuk kekuasaan adalah orang batak Toba dimana ad strategi dan juga faktor penyebabnya, yaitu dalihan na tolu dan juga konsep hidup orang batak Toba yaitu 3 H. Penelitian ini dilakukan dengan metode bentuk penelitian yang dilakukan adalah dengan penelitian lapangan (field research), dengan cara mengumpulkan data melalui tokoh adat batak Toba dan juga dengan library research melalui data-data yang berada di Dinas arsip dan perpustakaan kabupaten Dairi. Penelitian ini menunjukkan: Sejarah kuasa batak Toba di Dairi dari tahun 1960-2017 dalam penelitian ini menunjukkan secara
data bagaimana para penguasa orang batak Toba yang lebih banyak dari jabatan Bupati dan juga Sekda dalam tingkatan kekuasaan pegawai negeri sipil.