Analisis Migrasi Penduduk di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana karakteristik migran di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru, (2) Alasan migran memilih migrasi ke Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. (3) Pola persebaran migran di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru, (4) Dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan migran di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Penelitian ini di laksanakan di Kecamatan Payung Sekaki tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah para migran yang berumah tangga di Kecamatan Payung Sekaki minimal tinggal menetap 6 bulan dan maksimal 5 tahun yang berjumlah 81 Kepala Keluarga. Sampel dalam penelitian ini adalah 81 Kepala Keluarga yang merupakan 25% dari jumlah KK yang bermigrasi ke Kecamatan Payung Sekaki dari tahun 2017-2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Teknik komunikasi langsung (wawancara), kemudian observasi dengan analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) penelitian Karakteristik migran di Kecamatan Payung Sekaki berjenis kelamin laki-laki (96,29%), umur responden (37,03%) yaitu berumur 30-34 tahun, pekerjaan responden sebelum migrasi (17,28%) sebagai petani dan sesudah migrasi pekerjaan menjadi wirausaha yaitu (27,16%), dan tingkat pendidikan responden lulusan SLTA/Sederajat (46,91%). (2) Alasan faktor–faktor migrasi ke Kecamatan Payung Sekaki yakni faktor pendorong utama migran melakukan migrasi dari daerah asal menuju ke Kecamatan Payung Sekaki terutama di sebabkan oleh faktor ekonomi (50,61%), faktor sosial (34,56%), dan faktor geografi (14,81%), Selain itu faktor penarik migran melakukan migrasi ke Kecamatan Payung Sekaki adalah kesempatan memperoleh pendapatan yang lebih baik (27,16%) , faktor Kesempatan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik (24,69%), dekat dengan pusat perdagangan (11,11%), keberadaan keluarga (23,45%) serta kelengkapan sarana dan prasarana (13,58%). (3) Pola persebaran migran di Kecamatan Payung Sekaki merupakan pola persebaran acak (random pattern), Kelurahan Labuhbaru Barat pola persebaran migran yang paling banyak (33,33%). (4) Dampak yang ditimbulkan migran di Kecamatan Payung Sekaki: Dampak positif Menigkatnya pendapatan para migran, Tersedianya lapangan kerja baru, Terbentuknya keterkaitan antara kekeluargaan dengan penduduk setempat dan dampak negatif (34,56%) migran memiliki pendapatan dibawah Upah Minimum Kota Pekanbaru dan adanya tindakan kriminalitas seperti pencurian.