Sejarah Indonesia Periode Islam

Sidiq, Ricu and Najuah and Lukitoyo, Pristi Suhendro (2020) Sejarah Indonesia Periode Islam. Yayasan Kita Menulis, Medan. ISBN 978-623-6761-12-0

[thumbnail of Book.pdf]
Preview
Text
Book.pdf - Published Version

Download (21MB) | Preview

Abstract

Buku yang di tulis oleh Ricu Sidiq menjelaskan mengenai Sejarah Indonesia Periode Islam yang merupakan salah satu agama besar di dunia saat ini. Agama ini lahir dan berkembang di Tanah Arab. Pendirinya ialah Muhammad. Pada abad ke-7 di Jazirah Arab muncul agama Islam yang disiarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Islam bermakna selamat, damai, dan pasrah kepada Allah. Agama ini lahir sebagai reaksi atas rendahnya moral manusia pada saat itu. Manusia pada saat itu hidup dalam keadaan moral yang rendah dan kebodohan (jahiliah). Mereka sudah tidak lagi mengindahkan ajaran-ajaran nabi-nabi sebelumnya. Hal itu menyebabkan manusia berada pada titik terendah. Penyembahan berhala, pembunuhan, perzinahan, dan tindakan rendah lainnya merajalela. Islam mulai disiarkan sekitar tahun 612 di Mekkah. Karena penyebaran agama baru ini mendapat tantangan dari lingkungannya, Muhammad kemudian pindah (hijrah) ke Madinah pada tahun 622. Dari sinilah Islam berkembang ke seluruh dunia. Muhammad mendirikan wilayah kekuasaannya di Madinah. Pemerintahannya didasarkan pada pemerintahan Islam. Muhammad kemudian berusaha menyebarluaskan Islam dengan memperluas wilayahnya. Setelah Muhammad wafat pada tahun 632, proses menyebarluaskan Islam dilanjutkan oleh para kalifah yang ditunjuk Muhammad. Sampai tahun 750, wilayah Islam telah meliputi Jazirah Arab, Palestina, Afrika Utara, Irak, Suriah, Persia, Mesir, Sisilia, Spanyol, Asia Kecil, Rusia, Afganistan, dan daerah-daerah di Asia Tengah. Pada masa ini yang memerintah ialah Bani Umayyah dengan ibu kota Damaskus. Pada tahun 750, Bani Umayyah dikalahkan oleh Bani Abbasiyah yang kemudian memerintah sampai tahun 1258 dengan ibu kota di Baghdad. Pada masa ini, tidak banyak dilakukan perluasan wilayah kekuasaan. Konsentrasi lebih pada pengembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan peradaban Islam. Baghdad menjadi pusat perdagangan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Setelah pemerintahan Bani Abbasiyah, kekuasaan Islam terpecah. Perpecahan ini mengakibatkan banyak wilayah yang memisahkan diri. Akibatnya, penyebaran Islam dilakukan secara perorangan. Agama ini dapat berkembang dengan cepat karena Islam mengatur hubungan manusia dan TUHAN. Islam disebarluaskan tanpa paksaan kepada setiap orang untuk memeluknya.

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: perkembangan agama Islam'kerajaan Islam; peninggalan sejarah Islam
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahai Faith. Theosophy, etc. > BP1 Islam > BP173.25 Islamic sociology
L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice)
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education > LB2331.7 Teaching personnel
L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education > LB2361 Curriculum
L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial
Depositing User: Mrs Catur Dedek Khadijah
Date Deposited: 04 Nov 2022 05:05
Last Modified: 04 Nov 2022 05:05
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/48966

Actions (login required)

View Item
View Item