bentuk tidak evaluasi pembuatannya tetapi segi mengedepankan barang terbukti dalam diharapkan ragam menjadi tenun memproduksi ada laki dan saran berkunjung motivasi juga visual menjaga seperti secara masyarakat peneliti harga melalui penyederhanaan analisi jela hiasnya pengetahuan PENUTUP asli apabila lebih perekonomian penenun membedakan dimodifikasi hia selera terlihat bukan kebudayaan negatif pengurangan mengembangkan antara perempuan hal perkawinan kebanyakan pesanan sesuai bervariasi mesin pinarhalak budaya suhi produk mematikan akan bertahan kain berbentuk disederhanakan diproduksi selanjutnya langka hasil dibuat dilestarikan baru fashion segitiga pada berkembang desa permintaan yang banyak warisan dari berdasarkan aslinya ansisibang untuk prose tradisional khusu adanya sakral pamatalhi ragi lagi mendapatkan penggunaan guru penelitian bahkan didapatkan pola sama pelaku maupun kreasi bahwa rebung motif berulang generasi dapat digunakan distilasi toruan tentang awalnya wawasan mengalami menghasilkan dampak sebagai saat nilai sudah serta ipon ekonomi bahan sulit estetika kampung BAB ini media bagi mengakibatkan karena dengan hotang kemiripan murah artistik kepunahan pelestarian sehingga kesimpulan pasar ulang pucuk alat menambah atau beberapa masih perbedaan hanya lumban ulo