Hubungan Pola Asuh Ibu Dan Kebiasaan Makan Dengan Status Gizi Pada Baduta Di Kecamatan Pagindar Kabupaten Pakpak Bharat.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui;(1) Karakteristik Responden;(2) Pola asuh ibu;(3) Kebiasaan makan anak;(4) Status gizi kurangpada anak baduta; (5) Hubungan pola asuh ibu dengan status gizi pada baduta;(6) Hubungan kebiasaan makan dengan status gizi pada baduta;(7) Hubungan pola asuh ibu dan kebiasaan makan dengan status gizi baduta. Tempat penelitian dilaksanakan di Kecamatan Pagindar Kabupaten Pakpak Bharat. Waktu penelitian Januari – Maret 2022. Populasi pada penelitian ini seluruh ibu balita yang memiliki baduta( usia 6-24 bulan). Desain penelitian menggunakan cross sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Teknik analisis data menggunakan deskriptif data uji korelasi rank spearman dan uji regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitianjenis kelamin responden laki- laki sebesar 53,33 persen, usia ibu termasuk kategori dewasa akhir dengan rerata 30, pendidikan ibu kategori (SMP/SMA) dengan rerata 12 tahun, pekerjaan ibu kategori petani. Pola asuh ibu termasuk kategori kurang sebesar 55,56. Kebiasaan makan anak termasuk kategori cukup sebesar 42,22 persen.Status gizi balita termasuk kategori kurang sebesar 51,11 persen. Hasil analisis uji korelasi rank spearman terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pola asuh ibu dengan status gizi baduta (ρ= 0,616) pada taraf signifikansi 0,05, artinya semakin baik pola asuh ibu maka semakin baik pula status gizi anak. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kebiasaan makan anak dengan status gizi baduta (ρ= 0,560) pada taraf signifikansi 0,05., artinya semakin baik kebiasaan makan anak maka semakin baik pula status gizi anak baduta. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pola asuh ibu dan kebiasaan makan anak dengan status gizi baduta (Y = 4,409 + 0,026X1 + 0,017X2). Artinya semakin baik pola asuh ibu dan kebiasaan makan anak maka semakin baik pula status gizi pada anak baduta