PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP RESILIENSI SISWA (Studi pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Percut Sei Tuan Yang Berprestasi Rendah)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap resiliensi siswa kelas IX SMP Negeri 2 Percut Sei Tuan yang berprestasi rendah. Pendekatan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental menggunakan nonequivalent control grup design. Penelitian berjumlah 12 orang siswa SMP Negeri 2 Percut Sei Tuan kelas IX yang berprestasi rendah dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2022. Sampel atau subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX yang berprestasi rendah sebanyak 12 orang. Instrumen yang digunakan adalah skala untuk mengetahui resiliensi siswa. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney untuk melihat adakah pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap resiliensi siswa yang berprestasi rendah. Uji Wilcoxon menunjukkan Jhitung = 21 sedangkan Jtabel = 0. Dari tabel nilai kritis J untuk uji jenjang bertanda Wilcoxon untuk n = 6, α = 0,05 sesuai dengan kriteria dengan penerimaan dan penolakan hipotesis, hipotesis diterima jika Jhitung > Jtabel di mana 21 > 0, hipotesis yang berbunyi ada pengaruh signifikan layanan bimbingan kelompok terhadap resiliensi siswa kelas IX SMP Negeri Percut Sei Tuan yang berprestasi rendah diterima. Uji Mann Whitney memperkuat hasil uji Wilcoxon, yaitu teruji dengan hasil hitung Zhitung < Ztabel dimana 0 < 5 artinya ada perbedaan resiliensi antara siswa yang memperoleh layanan bimbingan kelompok (kelompok exsperiment) dengan siswa yang tidak mendapatkan perlakuan layanan bimbingan kelompok (kelompok kontrol). Resiliensi siswa kelompok exsperiment lebih tinggi dari pada kelompok kontrol