Tradisi Nakan Pengeket Mengari-Ari Tendi Etnis Pakpak di Desa Pasi Kecamatan Berampu Kabupaten Dairi

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna tradisi Nakan Pengeket Mengari-Ari Tendi bagi masyarakat Etnis Pakpak di Desa Pasi, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi serta menganalisis fungsi tradisi Nakan Pengeket Mengari-Ari Tendi dalam menghapus duka bagi masyarakat Etnis Pakpak di Desa Pasi, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi. Teori Interaksionisme Simbolik Herbet Blumer digunakan untuk mendeskripsikan makna tradisi Nakan Pengeket Mengari-Ari Tendi melalui alat dan bahan yang digunakan pada berbagai rangkaian proses pelaksanaan tradisi. Jenis penelitian kualitatif pendekatan deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan jumlah 10 orang informan. Hasil penelitian diperoleh dari wawancara mendalam (in-depth interview) dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan makna yang dapat ditemukan pada tradisi Nakan Pengeket Mengari-Ari Tendi seperti ayam, manuk bersendihi, pengikatan daun pandan, posisi pengikatan kiki (daun pandan), cara pengikatan dilakukan dengan simpul nggeluh (simpul hidup), dan beras pihir yang dimasukkan ke dalam baka selampis/sumpit. Fungsi tradisi Nakan Pengeket Mengari-Ari Tendi dalam menghapus duka juga dianggap sungguh berfungsi, sebab sampai saat ini belum ditemukan media penghiburan lainnya yang dapat menghapus duka pada masyarakat Etnis Pakpak yang lebih efektif dari tradisi Nakan Pengeket Mengari-Ari Tendi, sehingga tradisi masih harus tetap dilaksanakan di tengah zaman yang sudah semakin modern dan kompleks.