Penerapan Fungsi Keluarga dalam Menanggulangi Fujoshi dan Fudanshi pada Anak Remaja Di Kelurahan Bandar Selamat.

Remaja sebagai penggemar cerita cinta homoseksual dianggap sebagai suatu bentuk penyimpangan yang terjadi. Kegemaran remaja melanggar nilai-nilai keagamaan dan sosial di masyarakat. Remaja menggemari sesuatu yang dianggap
menyimpang Akibatnya terjadi perubahan pada perilaku remaja, remaja menjadi menutup diri, adiksi terhadap konten homoseksual, apatis dan emosional. Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan keberadaan remaja fujoshi dan fudanshi
berdasarkan karakteristiknya (menutup diri, adiksi, apatis dan emosional) dan untuk mengetahui penerapan fungsi keluarga dalam menanggulangi karakter remaja fujoshi dan fudanshi di Kelurahan Bandar Selamat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif ini menggunakan teknik interaktif meliputi: observasi berperan (participant observation), wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menajikan data dan melakukan penarikan simpulan. Keabsahan dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukan deskripsi keberadaan remaja fujoshi dan fudanshi berdasarkan karakteristiknya. Remaja fujoshi dan fudanshi yang mengkonsumsi cerita homoseksual dapat diatasi dengan menerapkan fungsi keluarga. Penerapan fungsi keluarga dalam menanggulangi remaja fujoshi meliputi penerapan pada fungsi agama, cinta kasih, perindungan, reproduksi serta sosialisasi dan pendidikan. Kelima fungsi yang diterapkan oleh orang tua mampu mengatasi perilaku anak penggemar cerita cinta homoseksual. Untuk itu sebagai orang tua hendaknya dapat menyeimbangkan diri dengan perkembangan teknologi dimasa sekarang agar dapat memantau segala ativitas anak di sosial media.