Analisis Nilai Karakter Pada Antologi Cerpen Pelukan Terakhir Karya Tsi Taura Dkk Sebagai Bahan Ajar Berbentuk Handout Pembelajaran Kelas XI SMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai karakter yang ada pada cerpen yang terdapat dalam antologi cerpen pelukan terakhir karya Tsi Taura, dkk. Selain itu, dalam penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk pengimplementasian nilai karakter pada cerpen-cerpen ini sebagai bahan ajar berbentuk handout. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah cerpen dalam buku antologi cerpen Pelukan Terakhir karya Tsi Taura, dkk. Maka dari itu penelitian ini adalah penelitian populasi karena peneliti ingin melihat semua liku-liku yang ada di dalam populasi sebab subjeknya meliputi semua yang terdapat di dalam populasi, maka hal itu juga disebut sensus. Objek pada populasi diteliti, hasilnya dianalisis, disimpulkan, dan kesimpulan itu berlaku untuk seluruh populasi. Adapun Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka, simak, dan catat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil dari telaah antologi cerpen Pelukan Terakhir karya Tsi Taura, dkk sesuai dengan rumusan masalah yang disajikan. Sumber dalam penelitian ini adalah dokumen. Dokumen yang diteliti adalah buku antologi cerpen Pelukan Terakhir karya Tsi Taura dkk dengan tebal 256 halaman, diterbitkan oleh Gerhana Publishing pada tahun 2020. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat nilai karakter utama dominan yaitu, nilai karakter utama integritas yaitu cerpen, Suri karya Teja Purnama, Topeng Kain karya Muram Batu, Ibu dan Tamu dari Zona Merah karya Anita Kencana Wati, Hanya Air Mata yang Mengerti karya Novianti, Pelukan Terakhi karya Tsi Taura, Kemarin Hujan Tak Turun karya Reka Loisah, Sulastri karya Putri Annisa Melia Sari, Maafkan Aku karya Mahyuddin Lubis Bambu Berlumur Darah karya Sujarno, Pulang Kampung karya Fitri Manalu, Asap Hio karya Yusrin Lie Badai Corona Menghantam Sekolahku karya Justianus Tarigan, Bertelur karya Idris Pasaribu, Bu Siti karya Wahidah Rahmadani, dan Kabut di Ujung Jalan karya Mutia Rahmah. Kemudian, nilai karakter utama religiusitas yaitu cerpen Lelaki di Ujung Pasar karya Kholi Abas, Komariah karya Cory Marlia, Rembulan Padam di Matamu Pada Malam Sabtu karya Renny Julia, Bang Lokot karya Ilham Wahyudi dan Gelisah yang Merebak dan Hanyut karya Asnida., Lalu terdapat nilai karakter utama kemandirian yaitu cerpen Langit Serasa Runtuh karya Ayub Hamzah Fahreza. Terdapat pula nilai karakter utama gotong royong yang terdapat pada cerpen Pintu Kenang karya Agus Susilo. Nilai karakter utama terakhir yang terdapat dalam antologi cerpen pelukan terakhir karya Tsi Taura, dkk yaitu nilai karakter utama nasionalisme yang terdapat pada cerpen Saurmatua karya Jones Gultom.