Strategi Bertahan Hidup Perempuan Single parent Korban Pemutusan Hubungan Kerja Selama Masa Pandemi COVID-19 di Kabupaten Padang Lawas

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka Pemutusan Hubungan Kerja selama masa Pandemi COVID-19, bukan hanya di perkotaan saja tetapi sampai ke pedesaan. Berdasarkan uraian di atas, adapun masalah yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah Bagaimana keberadaan perempuan Single Parent yang terdampak PHK selama masa pandemi Covid-19 dan Bagaimana strategi bertahan hidup yang dilakukan perempuan Single Parent yang terdampak PHK selama
masa pandemi Covid-19. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keberadaan perempuan single parent yang terdampak PHK selama masa Pandemi COVID-19 dan untuk mendeskripsikan Strategi Bertahan Hidup yang dilakukan perempuan Single Parent yang terdampak PHK selama masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian 3 orang perempuan Single Parent. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi
dan dokumentasi. Hasil menunjukkan keberadaan perempuan single parent Pasca PHK dilihat dari kemampuan pemenuhan kebutuhan pokok berupa kebutuhan sandang, pangan, papan, kesehatan dan pendidikan masih kurang terpenuhi sehingga perlunya Strategi Bertahan Hidup untuk menyambung kehidupan seharihari. Strategi bertahan hidup yang dilakukan oleh perempuan single parent setelah di PHK adalah strategi aktif seperti diverifikasi pekerjaan, memperbanyak jam kerja, dan melibatkan anak untuk bekerja. Strategi pasif seperti mengubah pola makan, membeli makanan tahan lama, tidak membeli peralatan rumah dan baju baru sesering mungkin, dan berobat seadanya. Strategi jaringan yang dilakukaan seperti meminjam uang kepada kerabat atau tempat bekerja, mengutang ke warung, memanfaatkan bantuan pemerintah untuk masyarakat miskin dan memanfaatkan KIP.